Pemkab Aceh Utara telah menyiapkan lokasi penampungan sementara yang dilengkapi dapur umum jika secara tiba-tiba masyarakat mengungsi akibat banjir."

Banda Aceh (ANTARA News) - Banjir kiriman akibat meluapnya sejumlah sungai merendam sedikitnya 72 desa di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Utara Fahrul Razi yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat malam, menyebutkan banjir kiriman sejak Jumat pagi itu hingga malam masih merendam desa-desa di empat kecamatan.

Meski tidak ada korban jiwa, sebagian warga sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman dari jangkauan banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan pegunungan antara Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.

Empat kecamatan yang dilanda banjir kiriman terburuk sepanjang 2013 itu masing-masing Pirak Timu, Paya Bakong, Matang Kuli, dan Tanah Luas.

Fahrul Razi menambahkan, hingga pukul 17.00 WIB, banjir sudah mulai surut di sejumlah desa. Namun, pemerintah meminta masyarakat tetap waspada karena awan masih tebal menyelimuti udara di kawasan pegunungan.

"Pemkab Aceh Utara telah menyiapkan lokasi penampungan sementara yang dilengkapi dapur umum jika secara tiba-tiba masyarakat mengungsi akibat banjir," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa ketinggian air akibat banjir itu bervariasi. Jika permukiman rendah, tinggi air bisa mencapai 1,5 meter.

Fahrul Razi mengatakan bahwa Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib juga menginstruksikan agar para pejabat tidak ada yang meninggalkan daerah dan fokus menanggani masyarakat korban banjir.

"Bupati telah meninjau beberapa desa yang dilanda banjir. Pejabat daerah, termasuk camat, di Aceh Utara diinstruksikan untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir," kata Kabag Humas dan Protokol Aceh Utara.

Banjir juga mengakibatkan sekolah diliburkan, terutama di lokasi terparah dilanda banjir kiriman di Aceh Utara. (A042/D007)

Pewarta: Azhari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013