Terhitung sejak Desember 2012, Jamsostek memberi peningkatan manfaat bagi peserta seperti hemodialisa, kanker, operasi jantung, AIDS/HIV pasif dan transplantasi organ meliputi ginjal, liver dan sumsum tulang.
Pekanbaru (ANTARA News)- PT Jamsostek (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada tenaga kerja mejelang transformasi pada awal Januari 2014 dengan menjadi Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Dalam waktu yang tidak lama atau sekitar 70 hari, Jamsotek segera bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga harus dikelola secara profesional oleh orang-orang memiliki kemampuan dan berkualitas," ujar Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Jamsostek, Amri Yusuf, di Pekanbaru, Jumat.
Hal tersebut dikatakan Amri saat menghadiri acara Jamsostek "Goes To Factory" yang diadakan di area pabrik Indofood Sukses Makmur Cabang Pekanbaru di Jalan Kaharuddin Nasution dan dibuka Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT.
Melalui Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS, lanjut dia, perusahaan dengan kelola jumlah peserta sekitar 11,9 juta jiwa ini, diamanahkan untuk membentuk kantor baru yang sebarannya ada di masing-masing kabupaten dan kota di Indonesia.
Di sisi lain, saat ini masih banyak tenaga kerja yang belum diikutkan dalam program Jamsostek. Jika diikutkan Jamsostek, hanya sebagian saja dengan yang dilaporkan bukan upah sebenar yang diberikan perusahaan.
"Padahal berdasarkan Undang-undang dan amanah konstitusi, seluruh pekerja harus terlindungi dan sesungguhnya berhak mendapatkan proteksi program jaminan sosial tenaga kerja," katanya.
Berdasarkan data terkahir per September 2013, Jamsostek memiliki asset sekitar Rp146 triliun dengan yang dikembalikan kepada peserta untuk tahun ini diproyeksikan sebesar Rp11,5 triliun dalam bentuk layanan.
"Peserta Jamsostek yang telah memenuhi persyaratan tertentu akan mengikuti program secara penuh seperti kecelakaan kerja, hari tua, kematian dan pemeliharaan kesehatan sebagai bentuk layanan kami," tuturnya.
Kepala Wilayah Jamsostek Sumbar Riau, Rizani Usman sebelumnya melaporkan, program Jamsostek "Goes To Factory" merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan karyawan atau pekerja pabrik yang menjadi peserta.
"Terhitung sejak Desember 2012, Jamsostek memberi peningkatan manfaat bagi peserta seperti hemodialisa, kanker, operasi jantung, AIDS/HIV pasif dan transplantasi organ meliputi ginjal, liver dan sumsum tulang," katanya.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dalam sambutan sebelum membuka acara ditandai dengan pemukulan gamelan, memperkenalkan Kota Pekanbaru yang dijuluki sebagai "Kota Bertuah" serta potensi berikut penduduk pada siang hari berjumlah sekitar 1,2 juta jiwa.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013