Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Papua membangun enam sirene peringatan tsunami mulai dari Dok IX, Distrik Jayapura Utara hingga ke Distrik Muara Tami.
"Fokus pembangunan sirene peringatan tsunami di daerah pesisir saat ini baru ada satu yang terletak di Dok II Jayapura sehingga tahun ini kami akan menambah enam lagi," kata Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid di Jayapura, Kamis.
Menurut Khalid, pihaknya menargetkan pemasangan sirene peringatan dini tsunami selesai pada 2025 karena program tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Bank Dunia.
"Jadi pemasangan sirene peringatan tsunami merupakan bantuan dari BNPB Pusat ke pemerintah daerah setempat," ujarnya
Dia menjelaskan pemasangan enam sirene peringatan tsunami tersebut difokuskan pada enam lokasi yang menjadi lokus kampung/desa tangguh bencana (Destana) yakni Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala dan Kelurahan Bhayangkara.
Kemudian Kelurahan Hamadi, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Holtekamp.
Dia menambahkan selain itu juga BPBD Kota Jayapura pada 2024 akan memberikan bantuan kepada masyarakat di kampung seperti tenda tanggap darurat dan jaket pelindung bagi warga yang bekerja sebagai nelayan.
"Karena program dari BNPB Pusat saat ini lebih kepada bagaimana upaya penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami," ujarnya.
Baca juga: BBMKG wilayah V Jayapura harap ada tambahan sirine tsunami di Papua
Baca juga: Bali gunakan sistem berbasis radio dalam alarm tsunami
Baca juga: BMKG: Sirine tsunami di Jayapura berbunyi per bulan pada tanggal 26
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024