menguat sebesar 200 poin menjadi Rp10.950...
Jakarta (ANTARA News) - Kurs mata uang Rupiah pada Jumat pagi menguat 200 poin terhadap dolar AS, setelah adanya ekspektasi pasar terkait kelanjutan program stimulus keuangan bank sentral Amerika Serikat (the Fed).
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat sebesar 200 poin menjadi Rp10.950 dibanding posisi sebelumnya Kamis (17/10) Rp11.150 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Rangga Cipta mengatakan, bahwa kombinasi antara berakhirnya pemberhentian kegiatan (shutdown) di AS dan harapan penundaan pengurangan stimulus the Fed mendorong dolar AS tertekan.
"Seperti perkiraan, pasar mulai kembali fokus pada jadwal `tapering` the Fed," kata Rangga.
Ia menambahkan nilai tukar rupiah yang kemarin (Kamis, red) merangkak ke level Rp11.100 per dolar AS, diperkirakan untuk hari ini mempertahankan tren penguatan jangka pendeknya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, Bank Indonesia kembali melakukan lelang "currency swap" di pasar domestik dan berhasil menyerap 895 juta dolar AS untuk tenor satu, tiga, enam dan 12 bulan.
"Seperti menyalurkan pinjaman, aktivitas tersebut memindahkan likuiditas dolar AS dari kantong bank ke pasar mata uang melalui intervensi Bank Indonesia," kata dia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013