Bukittinggi,- (ANTARA) - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1.000 meter pada Kamis sekitar pukul 13.32 WIB.
Baca juga: Masa siaga darurat Gunung Marapi Sumbar diperpanjang satu bulan
Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 milimeter dan durasi 36 detik.
Ia menegaskan meskipun kembali erupsi, status Marapi masih berada pada status level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek).
Baca juga: Pemkab Agam buka puskesmas 24 jam bagi warga sekitar erupsi Marapi
Menurut dia, letusan ini menjadi yang pertama sejak awal Ramadhan sekaligus memutus catatan Marapi nol erupsi selama lima hari berturut-turut.
Erupsi Marapi terakhir kali terjadi pada Jumat (8/3) dengan jumlah letusan sebanyak tiga kali disertai hembusan 82 kali.
Baca juga: PVMBG: Gas beracun di kawah Gunung Marapi cenderung menurun
"Sedikit ada getaran dan bunyi namun kepulan asap dari puncak gunung sangat jelas terlihat karena cuaca bersih tidak mendung. Kami khawatir erupsi terus berlanjut padahal sebelumnya sudah mulai terlihat normal," kata seorang warga Kabupaten Agam Rifki Syaiful.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024