Salah seorang warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi kejadian, Ahmad Subaidi (54), di Semarang, Kamis mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut dia, tanda-tanda terjadinya tanah ambles tersebut sudah terlihat sejak Rabu malam.
"Tadi malam saat hujan deras, ada suara tanah ambles, ternyata sudah turun beberapa cm," katanya.
Tidak berselang lama, kata dia, jalan di samping rumahnya itu amblas lebih dalam.
Bahkan, lanjut dia, sebuah tiang listrik ikut terjatuh ke dalam jalan yang ambles tersebut.
Ia menyebut setidaknya terdapat dua rumah yang ikut rusak akibat tanah ambles tersebut.
Ahmad mengatakan di bawah ruas jalan yang ambles tersebut memang terdapat gorong-gorong yang merupakan aliran sungai.
Ia berharap ruas jalan yang ambles tersebut segera diperbaiki dengan pengerjaan yang sesuai.
Untuk sementara waktu, Ahmad dan keluarganya harus mengungsi ke rumah kerabat akibat kerusakan yang berdampak ke tempat tinggalnya itu.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda Kota Semarang dan sekitarnya sejak Rabu (13/3) siang hingga Kamis.
Sejumlah daerah di Kota Semarang tergenang air serta pohon tumbang di berbagai titik akibat hujan yang disertai angin kencang.
Baca juga: Tiga kereta api batal berangkat dari Surabaya imbas banjir di Semarang
Baca juga: Arus kendaraan di Kaligawe Semarang dialihkan akibat banjir
Baca juga: Sejumlah KA ke Surabaya alami keterlambatan akibat banjir Semarang
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024