Jakarta (ANTARA) - Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam menyelamatkan masyarakat di beragam kejadian dan bencana, khususnya di sepanjang tahun 2023.

"Sekali lagi, saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Basarnas karena memang kita lihat di lapangan setiap ada insiden, pasti baju oren ini yang ada di lapangan. Itu yang saya saksikan," kata anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid dalam rapat dengar pendapat antara Komisi V dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI Tamanuri. Ia mengatakan pula keberadaan Basarnas dalam menanggulangi beragam kejadian kecelakaan ataupun bencana merupakan wujud kehadiran negara dalam menyelamatkan warganya.

"Di mana-mana tempat, baik kecil maupun besar, bayi hanyut bapak ada. Luar biasa. Soal hasil tidak masalah, yang jelas kehadiran negara ada di situ," ucap dia.

Meskipun begitu, Tamanuri mengingatkan Basarnas untuk memastikan setiap anggota yang turun ke lapangan merupakan anggota yang mumpuni, baik secara mental maupun fisik.

"Kesiapan mental dan fisik prajurit harus mumpuni karena sekarang makin ekstrem bermacam-macam bencana menyebabkan kematian," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Kusworo menyampaikan Basarnas telah melakukan sebanyak 2.414 operasi SAR atau operasi pencarian dan penyelamatan di beragam kejadian pada tahun 2023. Dari operasi SAR tersebut, Basarnas berhasil menyelamatkan 20.818 korban.

"Pada tahun 2023 ini, Basarnas telah lakukan operasi SAR sebanyak 2.414," kata dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan 2.414 operasi SAR tersebut meliputi 6 operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat udara dengan total korban selamat sebanyak 26 orang, 864 operasi SAR terhadap kecelakaan kapal dengan korban selamat sebanyak 7.856 orang, dan 114 operasi SAR terhadap bencana dengan korban selamat mencapai 11.395 orang.

Berikutnya, ada pula 1.385 operasi SAR terhadap kondisi membahayakan manusia dengan korban selamat sebanyak 557 orang dan 63 operasi SAR terhadap kecelakaan penanganan khusus dengan korban selamat sebanyak 985 orang.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah operasi SAR yang dilakukan oleh Basarnas mengalami peningkatan. Sebelumnya, pada tahun 2021 total operasi SAR yang dilakukan mencapai 2.264 dan pada tahun 2022 sebanyak 2.350.

Baca juga: Basarnas catat lakukan 2.414 operasi SAR di sepanjang 2023

Baca juga: Tim gabungan kerahkan 13 kapal cari warga Taiwan yang hilang di laut

Baca juga: Basarnas Padang perpanjang operasi pencarian korban bencana di Pessel

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024