Jakarta (ANTARA) - Pelatih AS Roma Daniele De Rossi berharap jalannya laga leg kedua melawan Brighton & Hove Albion di Stadion American Express Community, Inggris, besok Jumat (15/3) dini hari pukul 03.00 WIB berjalan “membosankan”.
De Rossi mengatakan hal ini agar pada laga nanti tak banyak peluang yang tercipta dan laga berakhir imbang 0-0 sehingga membuahkan keberuntungan untuk timnya yang pada leg pertama menang 4-0 di Stadion Olimpico, Italia, Jumat (8/3) pekan lalu.
“Ini akan menjadi pertandingan yang fantastis besok, tapi kami juga berharap ini akan sedikit membosankan, kami tentu tidak akan keberatan jika hasil imbang 0-0,” kata De Rossi, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.
Baca juga: De Rossi puas dengan penampilan AS Roma ketika hancurkan Brighton
Namun, terlepas dari harapannya itu, ia mengatakan Giallorossi pada laga nanti akan bermain menyerang untuk mencetak gol meski sudah unggul empat gol dalam agregat.
“Terlepas dari leluconnya, kami harus pergi ke sana sambil berpikir untuk mencetak gol,” ucapnya.
Hal ini dikarenakan ia tahu gaya bermain Brighton di bawah asuhan pelatih Roberto De Zerbi yang selalu memainkan sepak bola menyerang dengan penguasaan bola tinggi.
“De Zerbi adalah pelatih yang luar biasa dan mengejutkan, tetapi saya tidak mengharapkan dia mengubah formasi karena dia selalu mempersiapkan pertandingan untuk mencetak gol dan bermain di depan,” kata pelatih yang sekaligus legenda klub itu.
“Saya rasa mereka tidak perlu banyak mengubah cara mereka biasanya. Mereka bukanlah tim bertahan yang mencoba bermain dengan gaya menyerang untuk pertama kalinya,” lanjutnya.
Pada laga nanti, Roma berpotensi akan bermain tanpa striker andalannya Romelu Lukaku yang sedang mengalami masalah cedera pada pinggulnya. Lukaku sendiri pada leg pertama menyumbang satu gol kemenangan Roma di Stadion Olimpico.
Namun, meski akan bermain tanpa striker andalannya, De Rossi mengatakan hal itu tidak akan menjadi masalah serius bagi Roma.
“Paulo Dybala baik-baik saja. Dia berlatih dengan pemain lain. Lukaku mempunyai masalah pinggul yang telah mengganggunya selama beberapa waktu, bahkan mungkin berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sesekali kambuh lagi dan bila kambuh, cara mengatasinya adalah dengan istirahat,” katanya.
“Jangan tanya berapa lama istirahatnya. Saya tidak tahu, tapi cukuplah dia tidak bisa berada di sini. Selama beberapa hari terakhir, dia memberitahuku bahwa dia tidak akan berhasil,” tambahnya.
“Saya pikir kami punya beberapa pemain hebat di tim ini, dan kami juga bisa bermain tanpa mereka,” tutupnya.
Baca juga: De Zerbi akui pengalaman jadi faktor kekalahan Brigton dari AS Roma
Baca juga: Ringkasan leg pertama 16 besar Liga Europa: Liverpool, Roma pesta gol
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024