Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar menikmati reli singkat terhadap yen di Asia, Kamis, setelah anggota parlemen AS mencapai kesepakatan menit terakhir untuk menghindari bencana gagal bayar (default) utang.
Penguatan dolar berlangsung singkat karena kekhawatiran bahwa kesepakatan itu hanya menawarkan solusi jangka pendek dan tidak menyelesaikan masalah anggaran yang memecah Partai Republik dan Demokrat.
Unit AS mencapai 99 yen di perdagangan pagi Tokyo -- dari 98,79 yen di New York pada Rabu -- sebelum menetap kembali menjadi 98,51 yen setelah Kongres meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang memperpanjang batas pinjaman negara dan mengakhiri penutupan layanan pemerintahan selama dua minggu.
Namun, greenback tetap di atas 98,16 yen di New York pada Selasa.
Euro naik menjadi 1,3543 dolar dari 1,3535 dolar, namun melemah menjadi 133,47 yen dari 133,74 yen.
Kongres pada Rabu malam meloloskan RUU perpanjangan kewenangan pinjaman Departemen Keuangan AS sampai 7 Februari, sementara juga membuka kembali kegiatan pemerintah sampai 15 Januari, anggota parlemen memberikan waktu untuk menuntaskan kesepakatan jangka panjang.
"Drama anggaran/pagu utang AS muncul di atas untuk saat ini," kata Credit Agricole.
"Kami memiliki perpanjangan jangka pendek tetapi kemungkinan akan berada dalam situasi `krisis` serupa pada awal tahun depan ... Sulit untuk bersikap optimis pada setiap solusi mudah dalam negosiasi yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
"Masalah sebenarnya tetap defisit jangka panjang defisit dan lintasan utang yang tidak berkelanjutan," tambahnya.
Para investor kini fokus pada rilis data AS -- termasuk pembayaran gaji (payroll) dan penjualan ritel -- yang sempat tertunda karena penutupan (shutdown) pemerintah. Tidak jelas kapan data-data penting itu akan dipublikasikan.
Pada Rabu, laporan Beige Book Fed yang dipantau cermat mengatakan ekonomi terbesar dunia itu tumbuh pada kecepatan "rendah sampai sedang" dalam beberapa pekan terakhir. Tetapi laporan itu menambahkan bahwa ada "peningkatan ketidakpastian terutama disebabkan oleh shutdown pemerintah federal dan debat pagu utang".
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik.
Unit AS jatuh menjadi 10.942 rupiah Indonesia dari 11.335 rupiah pada Rabu, menjadi 43,12 peso Filipina dari 43,23 peso, dan menjadi 61,60 rupee India dari 61,83 rupee.
Greenback juga merosot menjadi 1.063,80 won Korea Selatan dari 1.066,52 won dan menjadi 31,13 baht Thailand dari 31,25 baht.
Dolar menguat menjadi 1,2439 dolar Singapura dari 1,2428 dolar Singapura dan menjadi 29,39 dolar Taiwan dari 29,36 dolar Taiwan.
Dolar Australia mencapai tertinggi empat bulan 95,66 sen AS pada awal Kamis, namun sedikit menurun menjadi 95,36 sen dalam perdagangan sore, meskipun masih naik dari 95,20 sen pada Rabu.
Yuan China dibeli 16,14 yen terhadap 16,15 yen, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013