Tiba-tiba sebuah pohon yang berada di tepi jalan tumbang menimpa korban, sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadianJember, Jawa Timur (ANTARA) - Satu korban pengendara motor bernama Hengki Bagus Efendi (32) warga Desa Balung lor meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat melintas di jalan raya Desa Karangsemanding, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu petang.
Kapolsek Balung AKP Sunarto mengatakan korban mengendarai motor dari Desa Balung Lor menuju ke Desa Karangsemanding saat angin kencang melanda di wilayah setempat.
Baca juga: Basarnas Padang perpanjang operasi pencarian korban bencana di Pessel
"Tiba-tiba sebuah pohon yang berada di tepi jalan tumbang menimpa korban, sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya di Jember.
Menurutnya, tumbangnya pohon tersebut tepat pada saat korban melintas di jalan raya Desa Karangsemanding, sehingga korban bersama motornya tertimpa pohon yang tumbang akibat terjangan angin yang kencang.
"Ada beberapa saksi yang mengetahui kejadian tumbangnya pohon yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, sehingga kami meminta keterangan dari beberapa saksi itu," tuturnya.
Ia menjelaskan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi Polsek Balung dan berusaha menolong korban, sehingga pihaknya langsung menuju lokasi tumbangnya pohon tersebut.
Baca juga: Basarnas: Korban selamat kapal terbalik di Selayar 12 orang
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sehingga petugas mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung sambil menunggu pihak keluarga untuk menjemput jenazah korban," katanya.
Sunarto mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati selama berkendara saat terjadi angin kencang dan hujan deras, terutama jalanan yang banyak pohon berusia tua dan rawan tumbang.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga telah melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang rawan patah saat diterjang angin kencang dan hujan deras.
Badan Meteorologi Klimatologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur pada 12-18 Maret 2024, termasuk Kabupaten Jember.
Masyarakat diminta untuk siaga karena cuaca ekstrem itu dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi yakni hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Baca juga: Jenazah empat korban bunuh diri sudah diserahkan ke keluarga
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024