Bogor (ANTARA News) - Tanaman mangrove (bakau) yang banyak terdapat di wilayah pesisir Indonesia ternyata bisa dijadikan berbagai produk makanan olahan.

Hal itu terungkap dalam pameran aneka produk mangrove yang ditampilkan di tengah Seminar Pelestarian Mangrove yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan IPB dan PT Bintuni Utama Murni Industries (BUMWI) I di Bogor, Kamis.

Salah satu species mangrove yakni api-api (avicennia spp), buahnya dapat dijadikan tepung untuk selanjutnya diolah menjadi kue bolu, onde-onde, bingka, ketimus atau cendol dan keripik serta berbagai jenis panganan cemilan lainya.

Spesies lainnya yakni pedada (sonneratia spp), buahnya juga bisa dijadikan tepung untuk bahan kue wajik, lempok (dodol), jus, sirup atau minuman instan.

Tanaman nipah (nypa fructicans), dari tandannya bisa dihasilkan bahan pembuat gula nipah, dan buahnya bisa dimasak untuk dijadikan kolak nipah.

Spesies mangrove lainnya, tanaman jeruju (achantus iliciofolius), ekstrak daunnya dapat diolah menjadi kerupuk, tanaman waru laut (hibiscus tilaceus) daunnya bisa dijadikan bahan pembuat tempe, sedangkan tanaman lindur (bruguiera gymnorhyza) buahnya juga bisa dijadikan tepung untuk selanjutnya bisa diolah sebagai bahan berbagai jenis penganan.

"Areal lahan tanaman mangrove juga menjadi habitat kepiting dan produk hasil laut lainnya," kata Direktur PT BUMWI, T. Suwandi.

Menurut catatan, areal hutan mangrove menjadi habitat berbagai satwa seperti kera, ular, kepiting, udang dan keong, sedangkan kecambah (propagul) dari buah mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk pewarna batik.

Pewarta: Nanang Sunarto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013