Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi RS Universitas Indonesia dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH mengatakan penderita sakit ginjal pada tahap lanjut dianjurkan tidak berpuasa karena bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.
Baca juga: Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Pringgo mengatakan yang dimaksud tahap lanjut adalah jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30 persen atau kurang dari 30. Dikhawatirkan jika pasien berpuasa, akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah atau hemodialisis.
Baca juga: Tanda-tanda awal penyakit ginjal yang kadang diabaikan
"Harus lihat kondisinya, kalau kondisinya segala parameternya baik masih bisa puasa, namun pada pasien cuci darah terkadang terjadi perubahan cepat itu tidak dianjurkan, jadi melihat kebiasaan saja," katanya.
Ia juga menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal untuk menetapkan apakah boleh berpuasa atau tidak.
Baca juga: Periksa fungsi ginjal dan urin efektif cegah penyakit ginjal kronis
Umumnya pada orang dewasa sehat dianjurkan minum 2-3 liter sehari. Namun, minum air berlebihan akan menurunkan kadar natrium menjadi terlalu rendah dan bisa menyebabkan penurunan kesadaran pada penderita sakit ginjal usia lanjut.
Baca juga: RSUP Fatmawati Jakarta berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal
Baca juga: Ini takaran konsumsi air yang tepat berdasarkan usia
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024