Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 11 keluarga di Desa Seuneubok Simpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menjalani Ramadhan dengan menempati rumah layak huni tahan gempa berkat bantuan Kementerian Sosial.
Dalam rilis Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu, salah satu keluarga yang menerima bantuan rumah tersebut, M Husen, mengaku senang dan terharu karena dapat menempati rumah layak huni tahan gempa hasil renovasi Kementerian Sosial dan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)
“Kondisi rumahnya dulu sangat jelek sekali, dindingnya dari papan kayu, lantainya belum dicor masih tanah, sekarang alhamdulillah sudah bagus,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan DKK atas bantuan rumah tahan gempa yang dilengkapi dengan ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi tersebut.
Baca juga: Pemkab OKU targetkan bedah 70 rumah tidak layak huni pada 2024
Dalam keseharian, ia mengaku bekerja tidak menentu. Saat ini, ia bekerja mengambil getah karet di kebun orang dengan penghasilan Rp80 ribu-Rp100 ribu per hari.
Selain mendapatkan bantuan rumah, ia mendapatkan bantuan usaha warung kelontong berupa rempah-rempah dan kebutuhan sehari-hari. Bantuan itu sebagai tambahan modal untuk keluarga dia agar mendapatkan penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada Rabu (28/2), Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan rumah DKK dan Kemensos senilai Rp1,922 miliar dalam rangka pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) bagi 11 kepala keluarga di Desa Seuneubok Simpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Pembangunan rumah tersebut berdasarkan hasil "scanning" media yang dilakukan Kemensos.
Baca juga: Pemkot Surakarta gandeng swasta perbaiki rumah tidak layak huni
Baca juga: Pemkab Sidoarjo tuntaskan rehab 504 rumah tidak layak huni
Baca juga: SMF renovasi 488 rumah tak layak huni di Indonesia
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024