Pada Minggu, militer Israel menyiarkan rekaman drone yang menargetkan dua pria yang sedang berjalan di antara reruntuhan kawasan Zeitoun di Jalur Gaza utara, mengklaim salah satunya membawa peluncur roket.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan Anadolu, unit juru bicara militer Israel mengakui bahwa warga Palestina yang mereka bunuh karena diduga membawa peluncur roket sebenarnya sedang membawa sepeda.
Unit juru bicara itu mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan zona perang, dan unit-unit tentara telah banyak terlibat bentrokan dengan unsur-unsur bersenjata yang berafiliasi dengan Hamas di daerah itu.
Mereka mengklaim bahwa unsur-unsur bersenjata di wilayah tersebut sebelumnya menggunakan rute yang menjadi sasaran drone Israel untuk menyelundupkan senjata dan melakukan serangan.
Kantor tersebut meminta maaf atas kejadian itu dan menyatakan bahwa itu adalah "kesimpulan yang salah".
Unit itu mengklaim tentara Israel mengidentifikasi pengendara sepeda sebagai seseorang yang membawa peluncur roket dan berusaha membenarkan serangan itu sebagai reaksi cepat terhadap situasi tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UE minta Israel berhenti halangi akses bantuan ke Gaza
Baca juga: Tujuh warga Palestina tewas ditembak Israel saat antre bantuan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024