"Tidak ada pesawat, yang datang atau menuju Argentina, dapat terbang di melewati wilayah kami, sampai perusahaan kami mendapat kompensasi sepatutnya atas kerusakan yang ditimbulkan, setelah tindakan ilegal tersebut dilakukan hanya untuk menyenangkan para penjaganya di utara,” kata Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil pada X.
Sementara pihak Argentina mengatakan akan memulai tindakan diplomatik terhadap keputusan Venezuela.
Juru bicara Kepresidenan Manuel Adorni mengatakan dalam konferensi pers bahwa mereka mungkin akan bertindak dalam lingkup International Civil Aviation Organization (ICAO) atas “pelanggaran” Konvensi Penerbangan Sipil Internasional.
Pada 12 Agustus 2022, Argentina menyita pesawat kargo Venezuela atas permintaan Amerika Serikat.
AS mengatakan bahwa Boeing 747 tipe sawat kargo itu dibeli oleh perusahaan kargo Venezuela dari Mahan Air Iran, disita sebagai bagian dari "pembatasan ekspor terkait Iran".
Sebelumnya pada 2019, Kementerian Keuangan AS menambahkan maskapai Iran Mahan Air dalam daftar sanksi atas dugaan hubungannya dengan Korps Garda Revolusi Islam.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS minta izin Argentina sita pesawat Venezuela terkait dengan Iran
Baca juga: Capres Argentina Fernandez berjanji tingkatkan dialog dengan Venezuela
Baca juga: Argentina "tak akan mengakui hasil pemilu Venezuela"
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024