Saya melihat banyak mayat dan orang terluka menangis minta bantuan."
Dera Ismail Khan, Pakistan (ANTARA News) - Pembom jibaku menewaskan menteri hukum provinsi Pakistan dan tujuh orang lain pada Rabu, saat negara itu memperingati Idul Adha.

Israr Ullah Gandapur tewas di rumahnya saat menyapa warga desa asalnya, yang datang untuk merayakan liburan tersebut, lapor Reuters dan AFP.

Lebih dari 30 orang terluka dalam serangan itu, termasuk kakak Gandapur, kata Irfan Mahsud, wakil komisaris di kota Dera Ismail Khan.

"Saya melihat banyak mayat dan orang terluka menangis minta bantuan," kata saksi Haseeb Khan, yang baju putih barunya berlumuran darah.

"Ada lengan, kaki dan kepala di mana-mana," katanya.

Belum jelas yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Gandapur tewas di desa kelahirannya Kulachi, sekitar 50 kilometer barat Dera Ismail Khan.

Ia adalah kepala daerah setempat dan menteri hukum propinsi utara, Khyber Pakutunkhwa, jantung Taliban.

Propinsi itu diperintah partai Tehreek-e-Insaf, yang dipimpin mantan pemain kriket Imran Khan, yang mendukung pembicaraan perdamaian dengan Taliban.

Gandapur adalah anggota tertinggi partai itu, yang tewas.

Taliban menyatakan terbuka untuk pembicaraan, tapi juga mengatakan tidak akan melucuti senjata, tidak mengakui undang-undang dasar Pakistan dan tidak akan berbicara dengan pemerintah sampai tentara ditarik dari kubu mereka dan semua tahanan asal mereka dibebaskan.

Menteri kesehatan provinsi Shaukat Yousafzai kepada AFP menyatakan itu adalah serangan bunuh diri dan sedikit-dikitnya, delapan orang tewas.

Shah Farman, menteri penerangan propinsi itu, memastikan serangan bunuh diri tersebut, yang terjadi di dekat daerah pemilihannya, Dera Ismail Khan, dan jumlah korban tewas itu.

Gandapur ikut dalam pemilihan umum pada 11 Mei sebagai calon mandiri, tapi kemudian bergabung dengan partai pemain kriket beralih menjadi politisi Imran Khan tersebut.

Dera Ismail Khan berbatasan dengan wilayah tanpa hukum suku Pakistan, tempat gerilyawan terkait dengan Taliban dan Alqaida berkubu.

Partai Imran itu beradadi tempat ketiga dala pemilihan umum pada 11 Mei tersebut, dengan pemenang partai Nawaz Sharid, Liga-N Muslim Pakistan (PML-N), tapi membentuk pemerintahan di propinsi baratlaut, Khyber Pakhtunkhwa, tempat Taliban Pakistan berkubu.


Penerjemah: Boyke Soekapdjo

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013