masyarakat juga turut membantu mengendalikan inflasi dengan beralih menjadi produsen. Salah satu caranya bercocok tanam di pekarangan rumah
Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok, Jawa Barat, Supian Suri mengatakan pemerintah setempat melakukan sejumlah program untuk mengendalikan laju inflasi selama bulan Ramadhan 1445 H.
"Untuk menekan lonjakan harga dan permintaan barang, pemerintah mendorong masyarakat juga turut membantu mengendalikan inflasi dengan beralih menjadi produsen. Salah satu caranya bercocok tanam di pekarangan rumah," kata Supian Suri di Depok, Rabu.
Selain itu program dan kegiatan seperti pemberian bantuan pangan kota, pasar murah dan lainnya juga dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi.
Serta pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bisa lebih awal H-10 Idul Fitri, sehingga ada perputaran ekonomi, daya beli masyarakat pun tercukupi.
"Ini jadi perhatian kami ditambah dengan program lainnya," kata Supian.
Baca juga: Pemkot Depok catat transaksi belanja online LKPP Rp48 miliar
Baca juga: Terkait kasus peretasan, KAI Commuter jamin keamanan aplikasi C-Access
Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, inflasi dari Januari - Februari 2024 atau inflasi "year to date" berada pada angka 0,76 persen.
Sedangkan inflasi "year on year" atau dari Februari 2023 - Februari 2024 sebesar 2,36 persen
"Inflasi masih terkendali, berdasarkan laporan di lapangan dari Polres Depok Alhamdulillah stok kebutuhan pokok aman, harga terjangkau," ujar Supian yang juga menjabat sebagai Sekda Depok.
Supian Suri menuturkan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H daya konsumsi masyarakat meningkat dibanding hari biasanya. Tingginya permintaan menyusul kenaikan daya beli masyarakat juga mengakibatkan harga-harga komoditas naik.
Baca juga: Pemkot Depok jaga keterjangkuan harga bahan pokok
Baca juga: UI beri layanan konsultasi pelaporan pajak SPT secara gratis
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024