Jakarta (ANTARA News) - Tempo Scan Pacific (TSF) mengeluarkan dana Rp20 miliar untuk program bantuan operasi ribuan anak kelainan bawaan di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Sejahtera.

"Core value yang paling penting adalah menjaga integritas, sesuai dengan bidang usaha yaitu farmasi, kosmetika dan distribusi, yang tanpa itu maka sebuah perusahaan tidak dapat berkomitmen penuh terhadap perjalanan bisnisnya," kata Pemimpin TSF Handojo S Muljadi, dalam suatu acara di Jakarta, Rabu.

Dalam keterangan persnya, Handojo menambahkan dibutuhkan kesetaraan atau kesamaan dalam hal perbedaan gender, ras, agama, dan budaya. "Di Tempo Scan Pacific, semua sama dan memiliki kemampuan yang sama, sehingga dalam kinerjanya ada 8 dari 12 direksi TSF saat ini adalah wanita," katanya.

Dukungan dari CSR Center berupa Program Sosial Indonesia Tersenyum (PSIT) dan bodrex Reaksi Cepat (bRC), menjadi jawaban nilai-nilai dalam tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan. Pendanaan kegiatan CSR ini berasal dari sebagian hasil penjualan produk, dan program berjalan terus berkesinambungan.

Pemerhati sosial Agus Pambagio yang hadir dalam acara itu mengatakan dibutuhkan banyak program untuk masyarakat yang kurang beruntung. Program kemasyarakatan seperti ini hendaknya perlu didukung juga oleh pemerintah. "Pemerintah memiliki banyak program tapi kurang menyentuh yang bawah, sehingga diperlukannya peran swasta," katanya.

"Kegiatan sosial sebuah perusahaan idealnya tidak berjalan sendiri, namun juga merangkul pihak-pihak lain sehingga program dapat berjalan menyeluruh dan menyentuh semua lapisan masyarakat," kata Agus.

Sementara itu Head of CSR Center TSF Iris A Herani mengatakan CSR Center terus berkomitmen untuk terus menghadirkan sisi cerah kehidupan masyarakat Indonesia, agar masyarakat dapat lebih mudah memperoleh akses bantuan layanan kesehatan mereka.

Dua anak peserta program "Indonesia Tersenyum" yang turut hadir hadir dalam pertemuan tersebut adalah Diva yang terkena infeksi saluran pencernaan dan kelainan ginjal sejak umur 7 tahun, dan Zidane mengalami kebocoran jantung sejak 2007. Sejak mengikuti program Indonesia Tersenyum TSF, kesehatan mereka pulih kembali dan senyum masa depan kembali dalam keluarga tersebut.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013