Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia yang baru mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan akan memaksimalkan tiga laga sisa kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C demi membuka peluang lolos ke putaran final di Australia.
Jika dilihat dari poin yang ada, peluang Timnas Garuda lolos ke putaran final cukup berat, kata pelatih timnas Jacksen F Tiago kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Dia tetap optimistis Boaz Solossa dan kawan-kawan mampu meraih hasil terbaik. "Peluang untuk lolos ke putaran final masih tetap ada. Makanya kita harus memaksimalkan laga sisa itu" katanya.
Timnas Indonesia baru saja memecahkan telor dengan menahan imbang China 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (15/10). Hasil yang diraih Titus Bonai cs ini dinilai cukup bagus apalagi lawan yang dihadapi tim yang kuat.
Dengan modal satu poin pada pertandingan perdana melawan China, Jacksen F Tiago membidik kemenangan pada laga kedua melawan China di China, 15 November nanti. Hal ini cukup berasalan karena performa timnas senior mulai meningkat.
"Sebelum melawan China kami mengagendakan dua kali pertandingan uji coba. Ini sangat bagus untuk persiapan tim. Selain itu kami akan kembali melakukan TC di Batu," kata Jacksen.
Sesuai dengan rencana Timnas Garuda akan menghadapi Mali di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 3 November. Setelah itu Boaz Solossa cs akan bertandang ke Korea Utara 9 November nanti.
Setelah melawan China, Timnas Garuda akan menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 19 November. Pada pertandingan ini Ahmad Bustomi dkk dituntut mampu balas dendam.
Saat bertanding di Dubai, Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia yang saat itu diperkuat pemain IPL dan dilatih Nil Maizar kalah tipis dari Irak, 0-1. Hasil ini dinilai cukup bagus karena lawan saat itu dalam performa terbaiknya.
Pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C, Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Arab Saudi, 5 Maret.
Saat ini Saudi kokoh di puncak klasemen dengan sembilan poin disusul China dengan empat poin, Irak tiga poin dan Indonesia dengan satu poin.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013