Gus Dur itu kan figur yang pluralis, jadi warna-warna itu bisa ada di Sutarman"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika menilai Komjen (Pol) Sutarman adalah pilihan cukup ideal untuk menjadi Kapolri.
"Saya rasa Pak Sutarman sudah merupakan pilihan yang cukup ideal untuk menjabat Kapolri," kata Gede Pasek usai rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kompolnas di gedung MPR/DPR RI Jakarta, Rabu.
Untuk itulah, kata Gede Pasek, Sutarman menjadi calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sebelum memutuskan, Presiden itu kan sudah mempertimbangkan masukan dari masyarakat juga. Menghitung semuanya," ujar Gede Pasek.
Dia memandang Sutarman paling pas saat ini untuk menjabat Kapolri dengan alasan dia sosok yang dapat terlepas dari kepentingan politik dan fokus pada aktivitas utamanya.
"Dari hirarki dan kejenjangan beliau itu figur yang paling pas, selain itu juga sosok yang netral," kata Gede Pasek.
Menurut Gede Pasek, Sutarman bisa menjadi seorang pluralis yang baik seperti Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.
"Dia kan pernah jadi ajudan Gus Dur, jadi karena dia netral semua bisa menerima. Gus Dur itu kan figur yang pluralis, jadi warna-warna itu bisa ada di Sutarman," jelas Gede Pasek.
Gede Pasek juga melihat Sutarman memiliki ketegasan sesuai dengan yang seharusnya dimiliki seorang penegak hukum karena banyak kasus yang dapat ditangani Sutarman dengan tegas dan responsif.
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013