Samarinda (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) memprioritaskan penyerapan hasil panen petani lokal dan siap menyerap hingga 3.000 sampai 4.000 ton beras untuk memastikan kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran terpenuhi.
"Meskipun ada pergeseran waktu panen yang menyebabkan fluktuasi harga, Bulog telah siap dengan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras," ujar Pimpinan Perum Bulog Kaltim dan Kaltara Mersi Windrayani di Samarinda, Rabu.
Ia menegaskan kesiapan stok beras yang mencukupi untuk bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, dengan menyiapkan sekitar 20.000 ton beras di seluruh cabang yang tersebar di wilayah tersebut.
"Kami memiliki lima cabang di Kaltim-Kaltara, yaitu di Samarinda, Berau, Paser, Bontang dan Tarakan. Semua gudang Bulog di wilayah ini siap dan stok beras sangat cukup," ujar Mersi.
Bulog berkolaborasi dengan dinas terkait untuk menggelontorkan beras subsidi sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan beras yang terjangkau.
"Kami tidak hanya menyediakan beras medium, tetapi juga beras berkualitas yang dapat dipilih masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka," tutur Mersi.
Bulog menjamin bahwa stok beras di wilayah Kaltim-Kaltara dalam kondisi aman dan mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
"Kami telah menggelontorkan beras ke pasar tradisional, ritel modern, dan outlet Rumah Pangan Kita," ujar Mersi.
Menurut Mersi, keberadaan kios penyeimbang yang didirikan di Samarinda telah membantu masyarakat mendapatkan akses mudah terhadap beras Bulog. Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Kalimantan Timur yang telah memberikan tempat untuk memasarkan beras Bulog.
"Sebagai badan pendukung, kami siap mendukung dan memenuhi stok beras di kios-kios tersebut agar masyarakat selalu mendapatkan pasokan beras yang cukup," tuturnya.
Mersi berharap agar lebih banyak sejenis toko penyeimbang yang dibuka di kabupaten lain Provinsi Kaltim dan Kaltara untuk memudahkan distribusi beras Bulog dengan harga yang stabil di daerah tersebut.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024