Makassar (ANTARA) - Sebanyak 10,2 ton kemiri produksi CV Heskin Alfarizi asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan diekspor ke Arab Saudi.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemprov Sulsel Ahmadi Akil didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Sidrap Nurkanaah secara simbolis melakukan pelepasan ekspor komoditi rempah ini di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulsel, Selasa.

Ahmadi Akil menyampaikan apresiasi kepada CV Heskin Alfarizi yang telah berkontribusi dalam peningkatan ekspor sebanyak 10.200 kg kemiri dengan tujuan Arab Saudi.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulsel menyampaikan apresiasi kepada CV Heskin Alfarizi yang telah berkontribusi dalam peningkatan ekspor kemiri ke Arab Saudi," kata Ahmadi.

Ahmadi mengutarakan pada 2023 ekspor kemiri dari Sulsel ke Arab Saudi mencapai volume 5,68 ton dengan nilai ekspor 14.340 dolar AS.

"Kami berharap dengan adanya ekspor perdana dari CV Heskin Alfarizi dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha ekspor Sulsel lainnya untuk dapat terus meningkatkan jenis, volume dan negara tujuan komoditas/produk ekspor dari Sulawesi Selatan," harapnya.

Pelepasan ini turut dihadiri Dirjen Bea Cukai Wilayah Sulsel, Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Makassar, dan para pelaku usaha eksportir.

Diketahui CV Heskin Alfarizi merupakan perusahaan terkait rempah-rempah berkualitas dan komoditas dari Indonesia yang berada di Kelurahan Maccorawalie, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel.


Baca juga: Sulsel surplus perdagangan ekspor-impor sebesar 1,044 miliar dolar AS
Baca juga: Gubernur Sulsel lepas ekspor perdana kemiri Pinrang ke Hongkong
Baca juga: Komoditi kemiri Sulsel mulai rambah pasar global di 2020

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024