Tentara dari Divisi Ke-7 Angkatan Darat Nigeria telah menggagalkan serangan lain oleh anggota Boko Haram, yang ditujukan untuk menimbulkan kekacauan di Negara Bagian Borno sebelum festival Sallah,"

Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Militer Nigeria, Selasa (15/10), mengkonfirmasi telah menewaskan 40 petempur Boko Haram di Negara Bagian Borno di bagian timur-laut negeri itu.

Juru Bicara militer Aliyu Danja mengatakan militer mematahkan upaya gerilyawan untuk melancarkan serangan terkoordinasi di tiga Kota Kecil terpencil --Bama, Gwoza dan Pulka.

"Tentara dari Divisi Ke-7 Angkatan Darat Nigeria telah menggagalkan serangan lain oleh anggota Boko Haram, yang ditujukan untuk menimbulkan kekacauan di Negara Bagian Borno sebelum festival Sallah," kata pejabat militer itu kepada Xinhua.

Gerilyawan dengan kekuataan yang tak diketahui "melancarkan serangan serentak yang terkoordinasi terhadap Kota Kecil Bama, Gwoza dan Pulka di Negara Bagian Borno pada Ahad malam, 13 Oktober 2013. Namun antisipasi tentara dari Divisi Ke-7 mematahkan semua serangan itu dan menewaskan 40 gerilyawan di tiga tempat, sementara beberapa orang lagi melarikan diri dengan luka tembak", kata juru bicara tersebut.

Juru Bicara militer Aliyu Danja mengatakan tentara juga menghancurkan satu mobil bak terbuka yang berisi peledak dan dimaksudkan untuk menghancurkan Kota Kecil Bama, demikian laporan Xinhua.

Menurut dia, Angkatan Udara Nigeria bekerjasama dengan pasukan darat dari Divisi Angkatan Darat tersebut dalam operasi khusus yang ditujukan kepada "anasir Boko Haram dan aset mereka". Ia menambahkan operasi itu berhasil.

Kegiatan anggota Boko Haram belakangan ini telah meningkat di Borno, yang berbagai perbatasan dengan Kamerun, Niger dan Chad.

Pada April, Pemerintah Nigeria berusaha menengahi gencatan senjata dengan kelompok gerilyawan fanatik itu tapi gagal.

Boko Haram berusaha memasukkan Hukum Syari`ah ke dalam Undang-Undang Dasar Nigeria dan mengumumkan perang melawan pendidikan Barat.

(Uu.C003)

(T.C003/C/C003/C003) 16-10-2013 08:11:55

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013