New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street ditutup jauh di wilayah negatif pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para politisi di Washington tetap menemui jalan buntu atas kesepakatan untuk membuka kembali kegiatan pemerintah dan menghindari gagal bayar utangnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 133,25 poin (0,87 persen) menjadi berakhir pada 15.168,01, lapor AFP.

Indeks lebih luas S&P 500 ditutup turun 12,08 poin (0,71 persen) menjadi 1.698,06, dan indeks komposit Nasdaq kehilangan 21,26 poin (0,56 persen) pada 3.794,01.

Baik Dow maupun S&P 500, keduanya menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut.

Saham-saham memperpanjang penurunannya di sore hari setelah harapan awal untuk terobosan di Kongres yang terpecah telah menguap.

Pada hari ke-15 dari penutupan (shutdown) kegiatan pemerintah federal, akibat kegagalan Kongres menyetujui anggaran untuk tahun fiskal 2014 yang dimulai pada 1 Oktober, Demokrat dan Republik tetap berseteru atas anggaran dan kenaikan batas pinjaman.

Departemen Keuangan AS telah memperingatkan bahwa jika Kongres gagal menaikkan pagu jutang 17,6 triliun dolar AS pada Kamis (17/10), ia akan kehilangan kemampuannya untuk meminjam dan bisa kehabisan uang tunai untuk membayar semua kewajibannya.

"Kami jauh dari kesepakatan pada saat ini," juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengakui.

Saham Apple naik 0,5 persen setelah mengumumkan pihaknya mempekerjakan kepala eksekutif rumah mode Inggris Burberry Angela Ahrendts, sebagai kepala ritel barunya.

Citigroup turun 1,5 persen setelah gagal memenuhi perkiraan hasil kuartal ketiga, menyalahkan sebagian karena kenaikan perdagangan yang lebih lambat.

Laba bersih per sahamnya 1,00 dolar AS untuk kuartal tersebut, karena pendapatannya yang melonjak 30 persen dari setahun lalu, menjadi 17,9 miliar dolar AS, kurang dari estimasi 18,7 miliar dolar AS.

Johnson & Johnson naik tipis 0,1 persen karena datang dengan kenaikan moderat pada labanya, laba bersihnya pada 2,98 miliar dolar AS naik dari 2,96 miliar dolar AS setahun lalu, dan mengangkat perkiraan per-saham setahun penuh empat sen menjadi 5,44-5,49 dolar AS.

Coca Cola turun 0,7 persen. Pembuat minuman ringan ini membukukan laba kuartal ketiga laba yang mengalahkan ekspektasi, namun pendapatannya turun 2,5 persen di bawah tekanan dari nilai tukar mata uang.

Harga obligasi turun karena pasar dibuka kembali dari liburan pada Senin (14/10). Imbal hasil obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 2,72 persen dari 2,68 persen pada (11/10), sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,78 persen dari 3,74 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013