Bronzetti berusaha memenangi tiga pertandingan WTA 1000 berturut-turut untuk pertama kalinya dalam kariernya, dan sekarang memiliki catatan menang kalah 0-5 melawan Top 10.
Gauff mengawali tahun ini dengan gemilang, memenangi gelar di Auckland dan mencapai semifinal di Australian Open. Dengan rekor menang kalah 10-0, ia bertemu dengan Aryna Sabalenka, yang akhirnya menjadi juara Grand Salam awal musim tersebut, kalah 7-6 (2), 6-4.
Tur Timur Tengah menghasilkan catatan menang kalah 2-2, dengan kekalahan dari Katerina Siniakova dan Anna Kalinskaya.
Kali ini di turnamen gurun pasir tersebut, Gauff memulai dengan lambat di pertandingan pertamanya, melawan Clara Burel. Tertinggal satu set dan satu break, Gauff akhirnya memaksakan set ketiga untuk memenangi pertandingan.
Tren tersebut berlanjut melawan Bronzetti, petenis berusia 25 tahun yang berada di peringkat No.53.
Baca juga: Gauff lakukan pendekatan yang lebih menyenangkan saat jalani turnamen
Berada di bawah tekanan, Gauff cenderung bergerak maju dan menyelesaikan sejumlah poin dengan pukulan overhead yang keras.
Setelah menyelamatkan lima break point di gim kelima, Gauff membalas untuk memimpin 4-2. Dia mengkonversi set point keempatnya ketika pukulan backhand Bronzetti membentur net.
Saat Bronzetti melakukan servis pada kedudukan 2-3 pada set kedua, Gauff melakukan sepasang break point. Namun, untuk pertama kalinya dalam pertandingan tersebut, Bronzetti membalas dan membalikkan set tersebut melalui servisnya, hingga harus melalui tiebreak.
Gauff berhasil melakukan drop shot untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-5 sebelum Bronzetti melepaskan pukulan backhand-nya ke net dan Gauff melakukan satu servis terakhir yang tidak dapat dikembalikan.
Getting it done ????@CocoGauff slides into the next round defeating Bronzetti 6-2 7-6(5) and will face the winner of Osaka vs Mertens. #TennisParadise | #IndianWells pic.twitter.com/TnQqNEwe8M
— BNP Paribas Open (@BNPPARIBASOPEN) March 11, 2024
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024