Kegiatan operasi mata yang kita lakukan di Parigi ini memang atas undangan Ibu Menteri Sosial dan kita sekarang sudah menggunakan alat mata Phacoemulsification
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) serta Himpunan Bersatu Teguh menyelenggarakan Bakti Sosial Operasi Katarak selama 2 hari.
Baca juga: RSUD Tamansari berhasil operasi 41 pasien katarak
Adapun kesempatan itu bertepatan pula dengan kunjungan kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Kabupaten Parigi Moutong untuk melihat pelaksanaan bakti sosial operasi katarak di RSUD Anuntaloko.
“Awalnya saya ke sini sebelumnya ada penyaluran bantuan sosial dan ternyata bertemu dengan banyak warga yang tidak bisa melihat sehingga kita coba siapkan dengan dr. Andreas dengan waktu yang sangat singkat,” kata Risma.
Berdasarkan data per tanggal 10 Maret 2024, sudah ada lebih dari 230 pasien yang telah menerima operasi.
Baca juga: Mensos: Operasi katarak bentuk layanan sosial kepada lansia di Parimo
Operasi katarak itu melibatkan sebanyak 18 tenaga medis, 6 dokter spesialis, 6 perawat asisten dokter mata, 4 teknisi alat geometri 4, dan 2 dokter lokal.
Para pasien operasi katarak pun menyambut gembira bakti sosial tersebut karena biaya operasi katarak yang cukup mahal dan sekarang bisa dilakukan secara gratis.
“Saya dapat informasi adanya operasi katarak ini dari teman, awalnya saya merasakan mata tidak bisa melihat jelas karena pece /lumpur sejak 2 tahun lalu dan saya seorang petani, terima kasih Bu Menteri atas adanya bakti sosial gratis ini,” kata warga desa Bambalemo, Parigi, Kab Parigi Moutong Naswin (55).
Kementerian Sosial juga menyerahkan paket bantuan sembako untuk seluruh pasien operasi katarak.
Baca juga: 139 peserta ikuti skrining katarak gratis di RSUD Tamansari
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024