Dalam memberikan pelayanan kesehatan juga disiagakan dokter spesialis anak, lantaran ada beberapa anak yang mengalami gangguan kesehatan pascabencana banjir.

Mojokerto (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur membuka layanan posko kesehatan darurat bagi warga terdampak banjir di Desa Ngrame, kecamatan Pungging dan di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, turut meninjau dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir.

Baca juga: KKP salurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Sumbar

"Saya dengan ditemani oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD. Dr. Soekandar beserta tim turun langsung ke sini (tempat pengungsian) karena pascabanjir ini rawan sekali penyakit yang disebabkan oleh buruknya lingkungan setelah banjir maupun penyakit yang disebabkan karena kecapaian baik secara fisik maupun psikis," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Senin.

Selain itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan, Bupati Ikfina juga menyiagakan dokter spesialis anak, lantaran ada beberapa anak yang mengalami gangguan kesehatan pascabencana banjir.

"Ini tadi dokter spesialis anak juga datang karena tadi ada beberapa anak yang sakit infeksi saluran napas dan gatal-gatal karena terendam banjir," tuturnya.

Ia mengharapkan, agar masalah kesehatan para warga terdampak bencana banjir bisa lekas membaik, mengingat ada sebagian warga yang sudah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Kementerian PUPR bantu perbaikan fasilitas umum pascabanjir Sumbar

"Alhamdulillah semoga ini bisa tertangani dengan cepat, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat, karena sudah ada yang berpuasa pada hari ini, semoga bisa beribadah dengan lancar dengan kondisi yang sehat," tuturnya.

Pada pelaksanaan Posko Kesehatan Darurat yang digelar di tempat pengungsian di Desa Ngrame dan Kedunggempol itu, juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat dan Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar, dr. Djalu Naskutub.

Sebelumnya, banjir melanda Desa Ngrame, kecamatan Pungging dan di Desa Kedunggempol, kecamatan Mojosari pada pekan lalu akibat debit air sungai cukup tinggi. Akibat banjir tersebut ribuan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.

Baca juga: BNPB tegaskan kebutuhan dasar korban bencana harus terpenuhi

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024