Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan mengimbau penumpang supaya tidak membeli tiket kapal dari media sosial demi menghindari penipuan terutama selama masa Lebaran 2024.

"Jangan membeli tiket dari media sosial karena hampir bisa dipastikan itu penipuan," ujar Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Senin.

Biwa mengatakan, Pelni tidak pernah menjual tiket kapal di media sosial, apalagi bertransaksi dari sana.

Dia pun menganjurkan masyarakat untuk membeli tiket Pelni dari wadah resmi yaitu aplikasi Pelni Mobile, laman Pelni, agen perjalanan mitra Pelni dan di toko-toko retail modern.

Kemudian, Biwa juga mengingat para penumpang untuk memesan tiket dari jauh hari terutama untuk keberangkatan pada periode Lebaran 2024.

Pelni memperkirakan masa puncak libur (peak season) Lebaran 2024 pada H-15 sampai H+15. Lebaran diprediksi jatuh pada 11 atau 12 April 2024.

"Kemudian, untuk penumpang, jangan lupa membawa KTP, paspor, Kartu Identitas Anak (KIA) supaya kami dapat memastikan identitas penumpang yang berangkat sesuai," tutur Biwa.

Dia menambahkan, selama masa Lebaran 2024, Pelni Medan memberlakukan beberapa aturan khusus untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di Pelabuhan Belawan, salah satunya soal pencetakan "boarding pass".

Pada masa Lebaran 2024, Biwa menjelaskan, "boarding pass" dapat dicetak 24 jam sebelum keberangkatan. Normalnya, hal itu baru dapat dilakukan lima jam sebelum berangkat.

"'Boarding pass' itu dapat dicetak di Pelabuhan Belawan atau di Kantor Pelni Medan," kata Biwa.

Pelni Medan memperkirakan ada sekitar 40 ribu penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Belawan pada periode Lebaran 2024.


Baca juga: Kemenhub sediakan angkutan mudik kapal gratis 4.415 tiket


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024