Persijap Jepara dua kali menelan kekalahan saat bertemu dengan Pro Duta. Untuk itu, pertemuan besok (15/10) akan menjadi ajang membalas kekalahan tersebut,"

Jepara (ANTARA News) - Persijap Jepara berambisi mengalahkan Pro Duta FC pada pertandingan "play off" merebutkan tiket kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (16/10).

"Persijap Jepara dua kali menelan kekalahan saat bertemu dengan Pro Duta. Untuk itu, pertemuan besok (15/10) akan menjadi ajang membalas kekalahan tersebut," kata Pelatih Persijap Jepara Raja Isa di Jepara, Jateng, Selasa.

Demi meraih tiga poin tersebut, kata dia, para pemain diminta tampil maksimal dan berkonsentrasi penuh selama pertandingan, apalagi dalam laga "play off" tersebut tim Persijap Jepara yang dijuluki tim Laskar Kalinyamatan bermain di kandang sediri.

"Akan tetapi, pemain tetap kami ingatkan agar tidak terlalu percaya diri karena tim yang akan dihadapi merupakan tim berkualitas," ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, anak asuhnya juga kembali melihat video pertandingan antara Persijap dan klub asal Deli Serdang, Sumatera Utara, itu guna mengetahui kelemahan anak asuhnya sehingga kalah lawan Pro Duta.

Pemain lawan yang patut diwaspadai, yakni Rachmad Hidayat, Ari Sajali, dan Ghozali.

Sementara itu, pemain Pro Duta FC yang pernah merumput di Persijap Jepara Donny Siregar mengaku bahwa dirinya bersama para pemainnya lainnya siap menghadapi mantan klubnya tersebut.

"Secara psikologis, ketika tampil di hadapan pendukung yang sebelumnya pernah mendukungnya memang bisa memengaruhi penampilan. Akan tetapi, saya akan mencoba tampil maksimal," ujarnya.

Pro Duta FC datang ke Jepara bersama 24 pemain, sedangkan dua pemain yang dipastikan absen, yakni Faisal Asmi dan Suyatno yang mengalami cedera.

Pemain pengganti yang disiapkan, yakni Agus Pranoto, Hermawan, dan Agus Nova.

Sementara itu, General Manajer Persijap Jepara Muhammad Said Basalamah berharap Persijap Jepara bisa mendapatkan tiket Kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) mengingat persiapan tim dinilai sudah cukup maksimal.
(KR-AN/D007)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013