Jika manusia dapat mengendalikan diri 51 persen saja untuk kebaikan akan mampu menjadikan dirinya sebagai manusia yang berguna bagi masyarakat lingkungan, bangsa dan negara."
Denpasar (ANTARA News) - Wakil Ketua Muhamadiyah Provinsi Bali Haji Ahmad Dail Ansori SAG menilai,  kerukunan hidup antarumat beragama di Bali terlihat sangat mantap dengan hidup berdampingan satu sama lainnya secara mesra dan harmonis.

"Umat beragama satu sama lain mempunyai toleransi yang tinggi, diwarisi masyarakat secara turun temurun hingga kini tetap kokoh" kata Wakil Ketua Muhamadiyah Provinsi Bali Haji Ahmad Dail Ansori SAG di GOR Ngurah Rai Denpasar Selasa.

Ia mengatakan hal itu ketika bertindak sebagai khotib pada Shalat Idul Adha dengan Imam Ustad Wahyudin, imam tetap pada masjid Baitul Rahman Denpasar yang diikuti ratusan umat muslim di Kota Denpasar dan sekitarnya.

Kondisi kerukunan lintas agama yang kokoh dan mantap di daerah tujuan wisata Pulau Bali itu diharapkan tetap dapat terpelihara dengan baik dan lebih ditingkatkan pada masa-masa mendatang, melalui peningkatkan pemahaman satu sama lain.

Oleh sebab itu semua pihak dan umat lintas agama hendaknya mengupayakan agar kerukunan lintas agama tetap dapat terpelihara dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dail Ansori menambahkan, kebaikan dan kejahatan seseorang hanya dipisahkan oleh seujung rambut, karena 50 persen dalam diri manusia itu diselimuti oleh kebaikan dan 50 persen sisanya kejahatan.

"Jika manusia dapat mengendalikan diri 51 persen saja untuk kebaikan akan mampu menjadikan dirinya sebagai manusia yang berguna bagi masyarakat lingkungan, bangsa dan negara," ujarnya.

Kebaikan itulah yang menjadi landasan untuk mewujudkan kerukunan hidup intern dan antarumat beragama, baik di Bali, nasional maupun secara internasional.

"Kebaikan itu dapat diasuh melalui pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama masing-masing dalam kehidupan sehari-hari," ujar Dail Ansori.

Pada kesempatan itu terkumpul hewan kurban berupa 23 ekor sapi dan 108 ekor kambing.

Shalat Idul Adha di kota Denpasar dan sekitarnya berlangsung pada 15 lokasi yang terdiri atas lapangan umum dan masjid besar. Selain GOR Ngurah Rai juga Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar dan sejumlah masjid lainnya. (*)

Pewarta: IK Sutika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013