Malang (ANTARA News) - Perayaan Idul Adha (Idul Kurban) menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa kepekaan sosial antarsesama umat manusia, kata Wali Kota Malang Moch Anton, Selasa.

"Idul Adha memiliki dua dimensi yang sangat penting, yakni dimensi vertikal sebagai wujud ketaqwaan kita kepada sang pencipta (Allah) dan dimensi horisontal yang mampu menumbuhkan kepekaan sosial di antara sesama umat manusia," tegasnya ketika memberikan sambutan sebelum pelaksaan Shalat Idul Adha di Masjid Jami` Malang.

Kepekaan sosial dan kebersamaan yang tumbuh di lingkungan masyarakat serta ikhlas berbagi dengan kaum duafa, katanya, akan membawa Kota Malang sebagai kota yang bermartabat.

Ia mengakui, tanpa memelihara persatuan dan kesatuan serta kebersamaan di antara sesama warga dan masyarakat secara luas akan sulit untuk mewujudkan pembangunan yang telah dirancang dan dituangkan dalam program-progam Kota Malang ke depan.

Oleh karena itu, lanjutnya, momentum Idul Adha ini menjadi tonggak awal bagi masyarakat untuk meningkatkan hubungan horisontalnya dengan berbagi.

"Warga yang kaya rela mengorbankan sedikit hartanya untuk sesama dalam wujud hewan kurban, yang nantinya dibagikan kepada warga lain yang kurang mampu," tegasnya.

Sementara itu Imam dan Khatib di Masjid Jami` Malang Asyeh Thariq Al Katiri dari Jakarta dalam khutbahnya mengajak seluruh umat Islam untuk tidak hanya memikirkan harta semata, sebab sebagian harta itu adalah milik orang lain yang wajib dikembalikan kepada mereka.

Menurut dia, tauhid yang diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada istrinya Siti Hajar memberikan motivasi kepada umat manusia bahwa manusia harus selalu berprasangka baik (positif) terhadap apapun yang telah diputuskan dikehendaki oleh Allah SWT.

"Oleh karena itu, kita jangan sekali-kali berharap kepada manusia, karena pasti kita akan kecewa. Berharaplah kepada Allah dan Allah pasti akan memberikan yang terbaik dan Allah juga tidak akan pernah meninggalkan kita, Allah pasti akan menolong umatnya," tegas Thariq Al Katiri.

Selain itu, tegasnya, umat manusia seharusnya juga hanya berharap keberkahan dari Allah, namun sayang keberkahan yang mampu menuntun umat manusia ke jalan yang benar dan lurus sering kali disalahgunakan.

"Banyak pemimpin kita yang mengizinkan kemaksiatan merajalela di negeri ini, ini yang harus kita upayakan untuk dihilangkan," tandasnya.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha diberbagai lokasi di wilayah Malang raya dinaungi mendung. (E009)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013