Harga tabung gas elpiji 3 Kg tidak terkendali dan bahkan pernah menembus hingga Rp22.000/tabung."
Majene, Sulbar (ANTARA News) - Masyarakat pra sejahtera di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mulai keluhkan mahalnya harga tabung gas elpiji 3 Kilogram yang saat ini mencapai Rp20.000.
"Harga tabung gas elpiji 3 Kg tidak terkendali dan bahkan pernah menembus hingga Rp22.000/tabung," kata Muniah, salah seorang masyarakat pra sejahtera di Sendana, Majene, Senin.
Menurutnya, harga tabung gas elpiji 3 kg tersebut tentu memberatkan masyarakat terlebih lagi bagi warga tak mampu dari sisi ekonomi.
Mestinya kata dia, pemerintah turun tangan untuk menertibkan harga eceran tabung gas elpiji karena sudah tak sesui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah telah menetapkan HET untuk tabung gas elpiji 3 kg. Sayangnya, pedagang eceran tetap saja menjual dengan harga yang mahal," ungkapnya.
Jelang momentum lebaran kata dia, masyarakat kembali berburu tabung gas elpiji 3 kg untuk digunakan memasak.
"Masyarakat sekarang ini sulit mendapatkan pasokan tabung gas elpiji karena kebutuhan begitu tinggi. Kami khawatir, para pedagang pengecer menaikkan harga sepihak di saat masyarakat membutuhkannya," jelas Muniah.
Hal senada dikatakan, Jumriah, salah seorang ibu rumah tangga miskin, mengaku terbebani dengan mahalnya harga tabung gas elpiji.
"Saya terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak kebutuhan lebaran karena harga elpiji sangat mahal," ungkapnya. (*)
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013