Pada babak final yang digelar di PB Djarum Kudus, Minggu (13/10), empat wakil Indonesia berhasil meraih juara pada nomor ganda putra dan ganda campuran untuk kelompok U-15 dan nomor tunggal putra dan ganda campuran kelompok U-17" kata Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Yoppy Rosimin di Kudus, Senin.
Keempat peraih juara tersebut, yakni pasangan ganda campuran di kelompok U-15 Rinov Rinaldy dan Vania Arianti Sukoco yang mengalahkan wakil Thailand, Nipornram Pacharapol/Chaiwan Pattarasuda lewat dua set langsung 21-14 dan 21-15.
Rinov yang turun di nomor ganda putra kelompok U-15 berpasangan dengan Rifky Nur Alam juga kembali menyumbangkan gelar setelah mengalahkan wakil Thailand, Cheiklinthes Kittithat/Inkaew Wipoo lewat tiga set 21-14, 13-21, dan 21-12.
Gelar juara juga ditorehkan atlet dalam negeri yang turun di kelompok U-17, yakni di nomor tunggal putra Firman Abdul Kholik yang mengalahkan teman satu klubnya asal PB Mutiara Enzi Zafira lewat tiga set 16-21, 21-16 dan 22-20.
Di nomor ganda campuran, disumbangkan pasangan asal PB Djarum, Andika Ramadhiansyah/Marsheilla Gishca Islami yang mengalahkan wakil Hong Kong, Chung Yonny/Ng Tsz Yau lewat dua set 21-19 dan 21-19.
Meskipun meraih empat gelar juara bulu tangkis Asia, katanya, masih ada beberapa catatan yang perlu dibenahi oleh para atlet dalam negeri.
Di antaranya, kata dia, kelincahan dan daya tahan pemain dalam negeri yang masih kalah dibandingkan dengan pemain luar negeri.
Selain itu, lanjut dia, sektor atlet putri juga belum mampu bersaing ketat dengan atlet dari luar negeri.
Permasalahan tersebut, katanya, perlu dicarikan solusi dan trobosan agar bisa bersaing ketat dengan atlet bulu tangkis dari luar negeri, terutama di kawasan Asia.
Menurut dia, "skill" bermain atlet dalam negeri memang cukup bersaing, sedangkan ketahanan fisiknya masih perlu ada perubahan pola latihan, agar lebih baik dibanding sebelumnya.
Empat gelar juara yang diraih Indonesia menempatkan sebagai pengumpul gelar juara terbanyak, disusul India dan Korea masing-masing meraih dua gelar, sementara Jepang dan Singapura berbagi satu gelar juara.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013