Indramayu (ANTARA News) - Kasram (40) yang dicurigai berbuat cabul terhadap anak-anak di bawah umur demi memperdalam ilmu hitam atau dikenal sebagai "Ninja Cabul", Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB tewas dibakar hidup-hidup oleh massa di tepi Pantai Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu. Massa membakar pria warga Pamanukan, Kabupaten Subang itu karena sebelumnya tidak mempan alias kebal walaupun puluhan kali massa menyabetkan golok dan parang ke tubuhnya, tidak ada lukas gores pada kulitnya. Sebelum dibakar, massa sempat menancapkan bambu kuning runcing yang dianggap sebagai penolak ilmu kebal, dan benar saja, kulit pelaku tidak lagi kebal dan bambu itu berulang kali merobek punggung dan leher tersangka. Walau sudah tak berdaya dengan tubuh berceceran darah, tersangka tetap diseret dari tempat pengeroyokan di Blok Kebon menuju ke Pantai Desa Eretan Kulon yang sepi untuk dibakar . Warga menumpuk kayu dan kardus, lalu membakarnya, dan setelah api membesar, tubuh Kasram dilempar dalam api yang membara. Kasram dan kawanan "Ninja Cabul" lainnya menurut warga sempat meresahkan Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon karena banyaknya laporan anak kecil yang dicabuli pria berpakaian ninja selama 10 hari terakhir. Sartono, Pamong Desa Eretan Kulon, mengatakan, Kasram dengan teman-temannya sedang memperdalam ilmu hitam, tetapi syaratnya harus mencabuli anak-anak kecil. "Banyak warga meyakini dia punya ilmu kebal dan juga ajian belut putih yang bisa menghilang dari pandangan mata saat dikepung warga," ujarnya. Oleh karena itu, warga yang memiliki anak perempuan hampir tiap malam bergadang menjaga anaknya jangan sampai diganggu kelompok Kasram yang bisa masuk ke dalam kamar rumah melalui genteng atau ventilasi udara. "Saya sudah lima hari ini terpaksa tidak berangkat mencari ikan di laut, gara-gara nguber-nguber ninja itu," katanya. Pada hari yang naas itu, Kasram dan kawan-kawannya terlihat muncul di Blok Kebon Desa Eretan Kulon, dan gerak-gerik terus diawasi sejumlah pemuda, dan benar saja tiba-tiba mereka menghilang, baru menjelang tengah malam, Karsam justru muncul keluar dari rumah Dakul yang memiliki putri masih berusia tujuh tahun. Kejadian itu membuat amarah warga memuncak, sehingga Kasram terus dikejar dan Sabtu dinihari berhasil dibekuk di Blok Kebon, dan pada pagi harinya terus dibakar massa. Saat pengejaran, massa juga memergoki kelompok Kasram lainnya yang berjumlah tiga orang, namun hanya Nurhasan (25), warga Ciledug, Tangerang yang sempat menjadi bulan-bulanan massa, sementara dua rekannya berhasil kabur dan menghilang. Nurhasan berhasil diamankan anggota Polsek Kandanghaur, dan dilarikan ke rumah sakit Indramayu akibat luka-luka akibat sabetan golok. Sementara mayat tersangka yang seluruhnya gosong sampai saat ini masih tersimpan di kamar mayat RSUD Indramayu.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006