Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan asesmen seluruh wilayah yang selama ini terdampak bencana alam seperti kerusakan rumah maupun infrastruktur untuk diusulkan mendapatkan perbaikan dari anggaran biaya tak terduga (BTT).
"Saya perintahkan BPBD untuk mengasesmen semua," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan sejak beberapa hari ini mendapatkan laporan adanya bencana alam seperti longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah yang melanda sejumlah kecamatan di Garut.
Ia menyebutkan wilayah yang dilanda bencana alam itu sudah mendapatkan penanganan dari BPBD Garut yang selanjutnya menyiapkan anggaran untuk menanggulangi wilayah yang terdampak bencana.
Baca juga: Pemkab Garut: BTT Rp20 miliar sudah bisa digunakan jika ada bencana
"Setelah diasesmen kemudian kita ambil anggaran dari BTT. BTT kita pada angka Rp20 miliar," katanya.
Ia mengatakan anggaran BTT Pemkab Garut saat ini dinilai kecil, meskipun demikian pemerintah daerah mendapatkan sumber anggaran lain di antaranya dari dana bagi hasil yang dinilai cukup membantu untuk menanggulangi bencana alam.
Persoalan bencana alam, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk seluruh aparatur pemerintah struktural di tingkat kecamatan yang harus bergerak cepat melaporkan apabila ada kejadian bencana alam.
Ia berharap langkah pemerintah yang cepat tanggap bisa mengurangi risiko akibat bencana alam, terutama tidak menimbulkan korban jiwa.
"Konteks kita tidak boleh ada nyawa hilang akibat bencana, sehingga apapun harus kita lakukan untuk kepentingan bersama," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan bantuan perbaikan rumah rusak akibat bencana
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan sejumlah wilayah yang dilaporkan terjadi bencana alam yakni Kecamatan Tarogong Kidul, Karangtengah, Malangbong, dan wilayah selatan Garut.
Menurut dia, bencana alam yang terjadi di Garut dilaporkan telah merusak sejumlah infrastruktur seperti tanggul jebol, kemudian ada juga rumah rusak.
"Jadi sesegera mungkin infrastruktur yang rusak akibat bencana longsor dan sebagainya akan dilakukan penanganan oleh dinas teknis dengan anggaran dari BTT," katanya.
Sedangkan rumah yang rusak akibat bencana, kata Aah, juga akan mendapatkan bantuan stimulan dari pemerintah daerah yang sudah diajukan sebanyak 80 rumah.
Baca juga: BPBD: Tak ada korban jiwa dalam enam bencana alam di Garut kemarin
"Kurang lebih ada 80 sudah kita ajukan, untuk bantuan perbaikan rumah," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024