Banjarmasin (ANTARA News) - Kaum muslim di Kalimantan Selatan kembali ramai-ramai ziarah kubur menjelang tibanya Idul Adha, 10 Zulhijah 1434 Hijriah, yang bertepatan 15 Oktober 2013 Masehi.
Pantauan Antara Kalsel, Minggu, sejumlah pekuburan orang-orang Muslim di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, ramai perziarah, yang bukan saja penduduk setempat, tapi juga dari luar daerah.
Seperti terlihat di Kuburan Musliman Jalan Masjid Jami` Banjarmasin dan Komplek Pekuburan Karang Paci di Jalan A Yani Km23 Landasan Ulin Banjarbaru, ramai peziarah.
Keadaan serupa, terlihat di Komplek Pekuburan Muslim Pulau Beruang, yang berdampingan dengan komplek pemakaman orang-orang Nasrani di Jalan A Yani Km28, Landasan Ulin Banjarbaru.
Para peziarah tersebut bukan saja menggunakan kendaraan bermotor roda dua, tapi banyak pula yang datang dengan naik mobil, seperti di Karang Paci dan Pulau Beruang/Meka Tani.
Oleh sebab itu, pengemudi kendaraan bermotor yang melewati kasan Karang Panci dan Pulau Beruang tersebut, harus mengurangi kecepatan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ziarah kubur tiap menjelang bulan puasa Ramadhan, dekat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, tampaknya sudah menjadi tradisi bagi kaum Muslim Banjar, Kalsel.
Dalam ziarah tersebut pada umumnya mereka mendoakan orang tua/keluarga yang sudah mendahului, semoga mendapatkan kelapangan di alam kubur, serta melakukan tabur bunga.
Seorang warga Banjarmasin, Yuni (31) mengaku, rasa lega dan bangga bisa ziarah ke makam ayahnya di Komplek Perkuburan Muslim Karang Panci, yang meninggal dunia tahun 1995.
"Terlepas dari alasan lain, aku merasa lega dan bangga bisa ziarah ke kubur `abah` (ayah), karena juga bisa membersihkan kuburan tersebut dari gulma dan tumbuhan lain," ujar ayah dari dua anak itu.
"Memang kita bisa saja mendoakan dari rumah atau kejauhan, tapi rasa kurang puas kalau tidak ziarah. Apalagi jarak tidak terlalu jauh dan waktu tempuh juga tak terlalu lama," demikian Yuni.
(KR-SHN/H005)
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013