Sudah ada posko dan tenda dari Dinas Sosial, tapi korban memilih untuk mengungsi ke hotel."

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 59 jiwa dari 15 kepala keluarga korban kebakaran di Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu malam (13/10), memilih untuk mengungsi di hotel atau di rumah sanak saudara mereka.


"Dari 15 rumah yang ludes mayoritas mengungsi ke rumah sanak saudara," kata Yongki, Ketua RT 15/04 Kelurahan Tangki, Taman Sari, Senin (14/10).


Sementara penghuni tiga rumah kos-kosan yang juga terbakar memilih pindah ke hotel atau rumah kawannya. "Penghuni kos kan mayoritas pekerja malam, pulang pagi, katanya pada mau pindah ke hotel atau ke rumah kawan untuk sementara," tambah Yongki.


Yongki menjelaskan, 59 jiwa yang dari 15 kepala keluarga adalah yang terdaftar. Sementara untuk penghuni tiga rumah indekos yang juga ludes terbakar tidak dapat didata berapa jumlahnya.


"Itulah kesulitannya, mereka yang kos tidak melapor. Jangankan pihak kelurahan, RT pun tidak tau berapa jumlah mereka," tambah Yongki.


Yongki menambahkan, ada 29 bangunan yang terbakar dengan rincian 18 bangunan terbakar habis yakni 15 rumah tinggal dan tiga bangunan indekos. Sementara 11 sisanya hanya terbakar sebagian dan masih bisa ditempati.


Tidak jauh dari lokasi kebakaran, dua tenda telah disiapkan oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat. Tenda tersebut didirikan di dalam kompleks ruko Lokasari yang berada di muka gang lokasi kebakaran tersebut nampak tidak berpenghuni.


Saat ditemui di kantor Kelurahan Tangki, Pras (30), staf kelurahan, mengatakan bahwa tenda tersebut sudah disiapkan sejak kemarin malam.


"Sudah ada posko dan tenda dari Dinas Sosial, tapi korban memilih untuk mengungsi ke hotel," ujarnya.


Di sisi lain, beberapa korban kebakaran yang ditemui memang memilih untuk mengungsi ke rumah saudara atau hotel.


"Saya sudah ngungsi ke Cengkareng, rumah saudara, kesini mau liat kali aja ada barang saya yang masih selamat," kata Ihsan (29), penghuni salah satu rumah kost.


Hal senada dikatakan Toto (32). Ia memilih untuk tinggal sementara di rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.


Sementara itu, Yongki mengatakan bahwa kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp1,5 sampai Rp2 milyar.


"Untuk bangunan saya aja ini kira-kira ludes Rp8 ratus juta," kata Pampang, salah satu pemilik kos.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013