Yang terpenting itu adalah promosi. Promosi itu harus dikencangkan supaya orang tahu bahwa Kulon Progo itu tidak cuman 'geblek' dan durian

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, menggelar Festival Buah Kulon Progo guna mendorong masyarakat menanam tanaman buah untuk kebutuhan sendiri dan dijual sehingga menjadi sumber pendapatan.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Sriwijayanti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan Kapanewon Kokap dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Buah Kulon Progo Tahun 2024 karena potensi produksi buah lokal Kokap terutama buah unggulan yaitu durian, manggis dan alpukat cukup besar.

"Ini merupakan kali pertama festival buah dilaksanakan di Kapanewon Kokap, beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan di Kawasan Embung Tonegoro. Rencananya penghujung tahun kita laksanakan lagi festival buah di kawasan Embung Tonegoro," kata Sriwijayanti.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pengembangan pertanian di Kulon Progo memang diarahkan menjadi kawasan Agro eduwisata dengan pola pengembangan yang selaras dengan program yang telah dicanangkan yaitu Nusabrata dengan dukungan berbagai organisasi perangkat daerah.

Baca juga: Dinas Koperasi Kulon Progo latih pelaku UMKM digital entrepreneurship

Baca juga: Dinas Perdagangan Kulon Progo: DIY gelar pangan murah di Pasar Wates

Sektor pertanian merupakan sektor andalan. Dapat diambil contoh saat masa pandemi 2020, pertumbuhan ekonomi Kulon Progo mencapai minus 4 persen, tetapi sektor pertanian justru mampu tumbuh sebesar 0,6 persen. Sektor pertanian inilah penyumbang terbesar PDRB 2020 yaitu sebesar 14,56 persen.

Ni Made meyakini bahwa sektor pertanian khususnya buah-buahan di Kulon Progo dapat dikembangkan lebih jauh lagi tidak hanya sebagai konsumsi lokal tetapi dapat menyuplai kebutuhan buah-buahan hingga kancah internasional.

"Yang terpenting itu adalah promosi. Promosi itu harus dikencangkan supaya orang tahu bahwa Kulon Progo itu tidak cuman 'geblek' dan durian. Jadi masih punya varietas-varietas lain yaitu buah-buahan yang cukup bisa diandalkan," tutur Ni Made.

Ni Made juga percaya bahwa ajang ini dapat ikut serta menopang perkembangan pariwisata Kulon Progo dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita harus berinovasi di sektor pertanian karena menjadi ujung tombak ketahanan pangan," katanya.

Pada Festival Buah Kulon Progo 2024 terdapat penampilan musik Campursari Rock end Dut Maestro Jagad Nusantara, penampilan tari tradisional, sesi makan buah gratis untuk pengunjung, serta bazar buah yang diikuti oleh 10 kelompok wanita tani (KWT) dan 10 pelaku usaha buah.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo sebut proyek SPAM Kamijoro selesai Oktober 2024

Baca juga: Dinas Pertanian Kulon Progo uji coba tanam padi Gamagora di Tuksono

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024