Palu (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1434 Hijriah di daerah itu.
"Sebelum dan sesudah ternak disembelih terlebih dahulu diperiksa oleh petugas kesehatan hewan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulawesi Tengah Greetje Kuhu di Palu, Senin.
Ia mengatakan sudah menjadi keharusan petugas Dinas Peternakan di seluruh kabupaten dan kota untuk memeriksa ternak-ternak yang akan disembelih.
Bukan hanya khusus saat hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, katanya, tetapi juga pada hari biasa. Ternak sapi sebelum disembelih, diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
Hal itu, katanya, untuk memastikan bahwa dagingnya layak untuk dikonsumsi masyarakat.
"Kalau ternaknya tidak sehat, maka ternak itu tidak disembelih," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas ternak yang disembelih karena dijamin kesehatannya.
Sulteng menyiapkan sekitar 4.000 ekor sapi untuk kebutuhan Idul Adha 1434 Hijriah.
Sebagian besar kebutuhan masyarakat dipasok para peternak di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng.
Namun, katanya, tidak menutup kemungkinan para pedagang, khususnya di Palu, mendatangkan sapi potong dari Gorontalo.
Selama ini, para pedagang di Kota Palu mendatangkan ternak dari provinsi tetangga itu, karena harganya masih lebih murah dibandingkan dengan ternak yang dijual peternak di Sulteng.
Seorang pedagang, Syahril, mengaku setiap kali menghadapi hari raya, termasuk Idul Fitri, selalu mendatangkan sapi potong dari Gorontalo untuk dijual di pasaran setempat.
Harga sapi potong di daerah itu, katanya, relatif masih murah.
"Di sana kita masih bisa mendapat ternak sapi potong seharga Rp6 juta per ekor untuk ukurang sedang," katanya.
Kalau di Palu, katanya, untuk sapi ukuran sedang bisa mencapai Rp8 juta per ekor.
(BK03/M029)
Pewarta: Anas Masa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013