Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta menang 89-59 atas Satya Wacana Salatiga pada laga lanjutan IBL pekan keenam di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jumat malam (8/3), sekaligus menyapu bersih Satya Wacana dengan dua kali kemenangan pada dua pertemuan terakhir musim 2024.
Pada pertemuan kedua tersebut, Pelita Jaya mendominasi laga dengan akurasi tembakan tiga angka yang bagus. Berdasarkan statistik pertandingan di laman resmi IBL, PJ mencatatkan akurasi tembakan jarak jauh 45 persen, 15 berhasil dari 33 kali percobaan tripoin.
Pemain asing Malachi Richardson memimpin perolehan poin Pelita Jaya dengan 24 poin dan 4 rebound. Malachi memasukkan 9 tembakan dari 13 upaya yang dilakukan, termasuk dengan 6 tripoin di dalamnya.
K.J. McDaniels dan Thomas Robinson masing-masing membukukan double-double. McDaniels mencetak 15 poin dan 10 rebound, sedangkan Robinson menambahkan 14 poin dan 12 rebound.
Dari kubu tim tamu, Tyree Robinson mencetak 23 poin 12 rebound untuk Satya Wacana. Michael Henn membantu Tyree dengan 12 poin dan 8 rebound. Sementara Isaac Asrat yang baru kembali bermain setelah cedera, belum maksimal karena hanya mencetak 3 poin dari 18 menit berada di lapangan.
Pelita Jaya secara keseluruhan memasukkan 33 tembakan dari 69 percobaan atau dengan persentase akurasi 47 persen. Sebaliknya Satya Wacana kesulitan membendung tembakan jarak jauh Pelita Jaya. Mereka kali ini hanya memasukkan 25 bola dari 76 upaya tembakan yang dilakukan, atau akurasi 32 persen.
Pelita Jaya kini sudah menang empat laga berturut-turut dan menempatkannya di peringkat dua klasemen sementara dengan mengumpulkan 13 poin dari 6 menang dan 1 kalah. Sementara Satya Wacana harus menelan kekalahan ketujuh dari delapan pertandingannya dan berada di peringkat 12 klasemen.
Selanjutnya, Pelita Jaya akan kembali bermain melawan Bali United yang datang ke Jakarta.
Baca juga: Kaleb harap para pemain lokal lebih banyak dapat menit bermain
Baca juga: Berbagai rekor dipecahkan Dewa United dalam laga melawan Pacific
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024