Pihak berwenang setempat mengkonfirmasi serangan itu kepada Anadolu pada Jumat.
Para penyerang, dikenal secara lokal sebagai bandit, menyerbu Sekolah Dasar Otoritas Pendidikan Lokal di Kuriga, sebuah kota di wilayah pemerintahan daerah Chikun, Kamis (7/3), demikian Juru Bicara Komando Kepolisian Nigeria di Negara Bagian Kaduna, Mansir Hassan.
Hassan mengatakan tim taktis telah dikerahkan untuk mengejar para penjahat dan menyelamatkan para korban.
Pejabat sekolah Muhammad Abdullahi menjelaskan bahwa beberapa staf, termasuk kepala sekolah, juga telah diculik.
Dia mengungkapkan bahwa 187 anak hilang di GSS Kuriga, sementara 25 dari 125 anak hilang di sekolah dasar telah kembali.
Menurut Abdullahi, penghitungan menunjukkan bahwa sekitar 280 anak diculik, meski penghitungan masih berlangsung.
Para penyerang masuk ke sekolah tersebut dan mulai menembak tanpa pandang bulu, katanya.
Saksi mata Abdulwasiu Hameed mengatakan bahwa bandit membawa anak sekolah dan staf yang diculik ke semak-semak sambil melepaskan tembakan sporadis untuk menjaga jarak dari pasukan keamanan.
Saat mengunjungi sekolah tersebut pada Kamis (7/3), Gubernur Kaduna, Uba Sani, mengatakan bahwa jumlah pasti korban penculikan tidak jelas tetapi berjanji akan menjamin pembebasan mereka.
Para orang tua dan warga menyalahkan penculikan tersebut karena kurangnya keamanan di daerah tersebut.
Penculikan dan penculikan massal sering terjadi di Nigeria di mana warga dan pasukan keamanan menghadapi ancaman teroris Boko Haram dan kelompok kriminal lainnya.
Baca juga: Unjuk rasa merebak di Nigeria akibat tingginya tingkat inflasi
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024