Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syamsul Anwar mengingatkan umat Islam agar menjadikan puasa pada bulan Ramadhan tidak hanya menjalankan kewajiban rutinitas semata, tetapi dijadikan momentum mendidik diri.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Ramadhan momen berkontribusi tuntaskan masalah sosial
Sebelum datang bulan Ramadhan, Syamsul meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menyambut dengan gembira, serta ritual ibadah puasa selama sebulan jangan dijadikan beban.
Puasa dalam pemahaman Agama Islam, kata dia, tidak sebatas menahan lapar dan dahaga, melainkan juga sebagai cara mendidik spiritualitas. Selain itu, puasa juga sebagai sarana bagi manusia untuk meningkatkan kepekaan sosial, menahan amarah, dan lainnya.
Baca juga: Din Syamsuddin ajak umat Islam wujudkan Ramadhan yang berkualitas
Senada dengan Syamsul, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah mengajak umat Islam untuk menyambut Ramadhan 1445 Hijriah dengan rasa syukur dan gembira.
"Oleh karena itu, sebagai umat Islam harus menyiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, termasuk menyiapkan tempat-tempat yang akan digunakan untuk beribadah nanti," katanya.
Baca juga: Wapres minta masyarakat sikapi perbedaan 1 Ramadhan dengan legawa
"Itu mungkin berbeda dengan saudara-saudara kita, tetapi mungkin Idul Fitri sama. Kita sudah biasa berbeda, jadi tidak apa-apa," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024