Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berharap sistem drainase di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta diperbaiki agar air cepat terserap sehingga tidak tergenang terlalu lama di lapangan.
"Stadion Gelora Bung Karno adalah yang terbesar sekaligus kebanggaan masyarakat Indonesia. Tapi karena merupakan stadion lama, sehingga perlu ada perbaikan, khususnya sistem drainasenya," ujarnya usai nonton bareng antara timnas Indonesia U-19 melawan Korea Selatan di Hotel Mercure Surabaya, Sabtu malam.
Ia menyarankan pihak terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh sehingga lebih siap menyongsong perhelatan sebesar apa pun dan dalam cuaca bagaimana pun.
Roy Suryo menyoroti masalah drainase di Stadion GBK ketika menyaksikan pertandingan pamungkas di Grup G babak kualifikasi antara Indonesia melawan Korea Selatan.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk tuan rumah tersebut, wasit Mohd Amirul Izwan asal Malaysia sempat menghentikan laga pada menit 42 selama hampir setengah jam akibat lapangan di stadion berkapasitas 110 penonton tersebut tergenang air dan bola tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya.
"Wasit menghentikan laga karena bola tidak bisa mengalir dan selalu terhenti akibat genangan air. Tapi syukurlah akhirnya pertandingan dilanjutkan dan Indonesia bisa mengalahkan Korea Selatan," kata Roy
Sementara itu, Menpora mengaku setuju dengan langkah PSSI menggelar pertandingan kelas dunia di sejumlah daerah, seperti di Sidoarjo, Malang, Yogyakarta, Bandung, Palembang dan kota-kota lainnya.
"Semoga ke depan semakin banyak stadion-stadion dengan standar internasional di daerah-daerah. Ini bagian dari upaya memajukan sepak bola Tanah Air di mata dunia," kata Roy.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013