Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan organisasi filantropi, Tanoto Foundation, mengembangkan modul pembelajaran digital yang bertujuan meningkatkan kapasitas 1,5 juta kader posyandu dalam menguasai 25 kompetensi dasar.
"Kader posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu saya harap implementasi learning management system dapat segera dilakukan secara nasional, sehingga para kader memiliki 25 keterampilan dasar," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers Tanoto Foundation di Jakarta, Jumat.
Kompetensi itu meliputi kemampuan menjelaskan penggunaan buku kesehatan ibu dan anak, kemampuan melakukan edukasi ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI kaya protein hewani sesuai umur balita, hingga kemampuan menerapkan Komunikasi antarpribadi.
Budi mengapresiasi Tanoto Foundation yang terus membantu pemerintah dengan mendukung program khusus di bidang kesehatan.
“Masalah kesehatan adalah tugas kita bersama. Kami apresiasi Tanoto Foundation yang telah mengambil peran di dalamnya," katanya.
Country Head Tanoto Foundation Indonesia, Inge Kusuma, mengatakan pihaknya mendukung percepatan transformasi digital kesehatan, khususnya dalam percepatan perbaikan Master Data Index untuk memungkinkan terjadinya integrasi lintas sistem dan aplikasi.
Baca juga: Indonesia fokus eliminasi lima dari 11 penyakit tropis terabaikan
Integrasi dengan sistem Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dilakukan untuk mencatat hasil pelayanan kesehatan dan memonitor data perkembangan pasien program di semua unit kesehatan layanan primer seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu dengan platform SATUSEHAT.
Ia mengatakan integrasi itu bertujuan memastikan pelayanan yang semakin tepat sasaran, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Tanoto Foundation telah bekerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia untuk program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia sejak 2018.
Baca juga: Menkes: Kader posyandu perlu layani seluruh siklus hidup manusia
Sementara itu, kolaborasi antara Tanoto Foundation dan Kementerian Kesehatan di bidang peningkatan kapasitas kader posyandu dan akselerasi transformasi digital kesehatan telah dimulai sejak 2023.
“Saat ini, semua 78 modul pelatihan kader posyandu sudah dimasukkan ke platform Plataran Sehat, yaitu sistem manajemen pembelajaran yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan," katanya.
Uji coba pelatihan dan penggunaan modul digital oleh kader posyandu sedang dijalankan di tiga kabupaten yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Barat.
Tanoto Foundation telah mengalokasikan dana Rp16 miliar untuk pengembangan modul pembelajaran digital bagi kader posyandu, dan pengembangan sistem SATUSEHAT.
Selain itu, Tanoto Foundation bersama APRIL Group juga memberi dukungan penyediaan alat-alat kesehatan serta pelatihan tenaga kesehatan di 29 puskesmas di Provinsi Riau.
Baca juga: Menkes sebut pilar pertama transformasi kesehatan paling di hati
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024