Dalam bulan Ramadhan, kami melakukan operasi pasar sekaligus untuk melihat harga-harga bahan pangan di pasar tradisional
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, melakukan operasi pasar bahan pokok di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadhan untuk menstabilkan harga komoditas itu yang merangkak naik.
"Dalam bulan Ramadhan, kami melakukan operasi pasar sekaligus untuk melihat harga-harga bahan pangan di pasar tradisional," kata Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman dalam rapat koordinasi program "Si Rambo" di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kabupaten Jember, Jumat.
Menurut dia, hal itu dalam rangka melaksanakan imbauan yang diinstruksikan oleh Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat bahwa semua daerah pada tahun 2024 harus menjaga stabilitas harga khususnya pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ia mengatakan cara yang harus dilakukan oleh Kabupaten Jember adalah dengan mengintensifkan pemantauan dan sinergi pengawasan bersama Satgas Pangan untuk mengantisipasi adanya penimbunan sehingga bisa berpengaruh kepada kenaikan harga.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dalam rangka untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan dan juga melakukan upaya peningkatan operasi pasar untuk menekan laju inflasi," katanya.
Baca juga: KAI lakukan inspeksi pastikan kesiapan angkutan Lebaran di Jember
Wabup yang akrab disapa Gus Firjaun itu berharap ke depan baik seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan untuk melakukan kerja-kerja dalam rangka menekan angka inflasi yang ada di Kabupaten Jember termasuk memanfaatkan penyerapan anggaran di masing-masing unit kerjanya.
"Seluruh OPD diharapkan bisa melaksanakan program kerja dan menyerap anggaran dengan optimal agar bisa mempengaruhi sektor perekonomian di Jember," ujarnya.
Inflasi bulanan (month to month) pada Februari 2024 di Kabupaten Jember sebesar 0,48 persen dan inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,70,
Selain itu, ada juga penjelasan dari BMKG bahwa El Nino masih bertahan sampai bulan April 2024 dan akan menuju fase normal pada bulan Mei dan bulan Juni 2024.
"Untuk potensi cuaca sepekan ke depan masih berpotensi hujan yang diprediksi sampai bulan April 2024, imbauan bagi masyarakat Kabupaten Jember selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yaitu hujan disertai angin dan petir," katanya.
Baca juga: Daop Jember operasikan kembali KA Mutiata Timur jelang Lebaran
Baca juga: Bursa kerja di Jember sediakan 1.237 lowongan kerja
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024