Dalam kesempatan itu, ia menyapa warga yang rumahnya masih terendam banjir karena sejak Kamis (7/3) malam hingga Jumat pagi hari, curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai di daerah itu meluap ke pemukiman warga.
Kalaksa BPBD Kota Solok Herman di Solok, Sumatera Barat, Jumat, mengatakan pihaknya mencatat 99 KK terdampak banjir yang merendam sejumlah kelurahan di daerah itu.
Ia menyebutkan banjir yang melanda pada malam hari mengakibatkan 99 KK atau 350 jiwa terdampak, di antaranya 15 balita dan sembilan lansia.
Beberapa wilayah banjir, yakni air menggenangi jalan dan pemukiman warga di RT01/RW05 (Kompleks SMAN 2 Kota Solok) Kelurahan Simpang Rumbio, berdampak terhadap 20 rumah, 24 KK, 95 jiwa di antaranya tujuh balita dan satu lansia.
Baca juga: Pemprov Sumbar buka dapur umum, bantu konsumsi korban banjir
Di Kelurahan PPA, RT02/RW06 (dekat sawah dan ladang), mereka yang terdampak 24 KK atau 89 jiwa karena rumahnya tergenang air.
Air juga menggenangi jalan dan pemukiman warga di RT03/RW05 (belakang kantor kejaksaan) dengan mereka yang terdampak 18 KK atau 52 jiwa, di antaranya tiga balita dan enam lansia).
"Beberapa rumah warga lainnya juga terdampak banjir," kata dia.
Cuaca ekstrem, katanya, tidak hanya mengakibatkan banjir, namun menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang di beberapa tempat.
Pohon tumbang tersebut sempat menghambat akses jalan di Tanjuang Paku Mudiak. Pohon tumbang lainnya juga menimpa rumah seorang warga, bernama Desrial.
Saat ini, pohon tumbang tersebut sudah ditangani tim BPBD Kota Solok.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal dan beraktivitas di sekitar lokasi rawan bencana.
Baca juga: BMKG prediksi hujan masih guyur sejumlah daerah di Sumbar
Baca juga: Gubernur Sumbar imbau warga waspada dampak curah hujan tinggi
Baca juga: Warga korban banjir di Padang butuh bantuan makanan
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024