Cuaca di sini selalu menantang. Bola terbang berbeda pada siang dan malam hari

Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan putri Indian Wells Elena Rybakina akan fokus menguasai kondisi gurun yang sulit saat ia memulai upayanya mempertahankan gelar.

Petenis nomor empat WTA itu memulai turnamen Masters 1000 tersebut melawan petenis Argentina Nadia Podoroska di babak kedua setelah mendapat bye.

Petenis asal Kazakhstan tersebut mewaspadai tantangan yang ditimbulkan oleh angin di arena gurun pasir tersebut, dan mengakui bahwa sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan.

"Cuaca di sini selalu menantang. Bola terbang berbeda pada siang dan malam hari. Kondisinya sama untuk semua pemain tetapi Anda perlu beradaptasi dengan cepat," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP, Jumat.

Baca juga: Rusia mungkin menyesal telah menolak Elena Rybakina

Rybakina mengatakan persiapan latihan hanya dapat dilakukan untuk mengatasi hal itu.

"Anda dapat mencoba berlatih pada waktu yang berbeda dalam satu hari untuk melihat bagaimana keadaannya. Namun jika angin datang, tidak banyak yang dapat Anda lakukan – hanya bertahan," ujar Rybakina.

Juara Wimbledon 2022 itu sudah mengoleksi dua gelar musim ini, yakni menjuarai Brisbane pada Januari dan Abu Dhabi bulan lalu. Dia mundur dari Dubai karena sakit.

Baca juga: Rybakina juarai Abu Dhabi Open untuk raih gelar kedua musim ini

Namun, Rybakina mengecilkan peluangnya untuk kembali mengangkat trofi di California.

"Saya tidak berharap banyak," kata Rybakina setelah pulih dari masalahnya di Dubai.

"Jika saya merasa baik secara fisik, saya bisa bermain bagus. Saya mengawali tahun ini dengan baik. Saya ingin menang lagi dan saya akan melakukan yang terbaik."

"Anda tidak pernah tahu bagaimana kelanjutannya, jadi kita lihat saja nanti," ujar petenis berusia 24 tahun itu.

Baca juga: Osaka tampil sempurna untuk melaju ke babak kedua Indian Wells
Baca juga: Raducanu, Pliskova, Badosa kantongi wild card Indian Wells

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024