"Kita tentu tidak ingin sekedar menjadi negara penerima bantuan saja. Indonesia saat mengalami bencana mendapatkan bantuan dari luar negeri dan sekarang saatnya kita memberikan sesuatu kepada mereka (hewan kurban)," kata Wakil Presiden ACT Ibnu Khajar.
"Kemudian melalui pendistribusian daging kurban ke luar negeri itu kita bisa mengibarkan bendera Indonesia di negara lain sebagai negara pemberi daging kurban terbesar. Tapi lebih dari itu kita dapat saling berbagi."
Berdasarkan penuturan Ibnu, beberapa hewan kurban tidak dikirim langsung dari Indonesia tetapi melalui peternakan negara terdekat.
Sebagai contoh adalah hewan kurban yang dikirim ke Somalia berasal dari peternak di Kenya sehingga dapat memberdayakan penduduk sekitar. Dengan kata lain, ACT bukan hanya mendistribusikan hewan kurban saja.
"Tim kami memastikan stok hewan ada di negara tujuan sehingga bisa didistribusikan," katanya.
Beberapa negara yang menjadi tujuan pendistribusian seperti Somalia, Kenya, Myanmar, Bangladesh, Palestina, Suriah, Turki, Jordania, Mesir, Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Malaysia.
ACT menargetkan dapat mendistribusikan 3 ribu ekor hewan kurban ke 15 negara tujuan.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013