Makkah (ANTARA News) - Sebanyak 240 jemaah haji Indonesia akan menjalani safari wukuf karena kesehatan mereka tidak memungkinkan untuk mengikuti wukuf.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji dr Fidiansjah Sp.KJ di Makkah, Jumat, sebagian besar jemaah yang akan menjalani safari wukuf itu adalah jemaah berusia di atas 60 tahun.

"Mereka akan diangkut dengan media transportasi yaitu enam bus untuk jamaah yang harus berbaring, tiga bus untuk mereka yang duduk, dan sisanya menggunakan ambulans dari rumah sakit Arab Saudi," katanya seperti dikutip Media Center Haji.

Sebagian dari mereka sedang menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan fasilitas kesehatan di sektor dan kloter.

Jamaah Indonesia akan menggunakan fasilitas ambulans milik pemerintah Saudi, karena hanya ambulans mereka yang diizinkan masuk ke lokasi wukuf di Arafah.

Namun, kata Fidiansjah, pihaknya menyediakan 14 unit ambulans jika diperlukan.

Adapun jemaah yang akan dibadalkan (diwakilkan) ibadah hajinya, dibagi dua kelompok yakni dibadalkan sepenuhnya atau sebagian.

"Pada periode wukuf di Arafah itu ada yang dibadalkan secara total. Namun, ada juga yang hanya jumrohnya dibadalkan dan tawaf ifadhah dilakukan sendiri," kata Fisiansjah.

Sementara bagi mereka yang dirawat di RS Arab Saudi, Fidiansjah mengatakan, mereka dibadalkan secara total. Wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada Senin (14/10).

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013