New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB), didorong kemajuan menuju potensi kesepakatan di Washington untuk mencegah gagal bayar (default) utang, mengembalikan sebagian besar kerugian mereka sejak "shutdown" pemerintah dimulai.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 323,09 poin (2,18 persen) menjadi 15.126,07, sedikit di bawah tingkat malam "shutdown" atau penutupan kegiatan pemerintah pada 1 Oktober, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 melompat 36,16 poin (2,18 persen) menjadi 1.692,56, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 82,97 poin (2,26 persen) pada 3.760,75.
Sebuah terobosan dalam kebuntuan politik tampak di tangan, ketika Ketua DPR AS John Boehner menawarkan untuk memperpanjang kewenangan pinjaman AS selama enam minggu. Tetapi usulan itu tidak akan mengakhiri penghentian sebagian kegiatan pemerintah AS.
Presiden Barack Obama bertemu dengan para pemimpin Republik di Gedung Putih .
Perkembangan menunjukkan "kedua belah pihak menghargai kegawatan dari gagal bayar," kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank.
"Ini tidak layak mengirim negara kita dalam kekacauan karena perbedaan ideologis. Saya pikir investor bernapas lega."
Beberapa keuntungan terbesar terjadi di saham teknologi yang telah mundur dalam beberapa hari terakhir.
Facebook naik 4,9 persen, Netflix melonjak 5,4 persen, Amazon meningkat 2,3 persen dan komponen Dow Microsoft naik 2,1 persen.
Saham perbankan, yang telah menderita di tengah kekhawatiran kebuntuan Washington bisa membahayakan perekonomian, juga mencetak keuntungan besar.
Komponen Dow JPMorgan Chase naik 3,5 persen, Wells Fargo naik 2,7 persen dan Citigroup bertambahkan 2,8 persen.
JPMorgan dan Wells Fargo akan melaporkan laba kuartalannya pada Jumat.
Raksasa minyak Chevron, komponen Dow lainnya, berkinerja di bawah indeks, hanya naik 0,2 persen setelah mengungkapkan bahwa laba kuartalannya akan lebih rendah dari kuartal sebelumnya, sebagian karena pendapatan hilirnya "secara signifikan" berkurang.
Morgan Stanley memangkas perkiraan labanya menjadi 2,60 dolar AS per saham dari 2,95 dolar AS per saham.
Citrix, yang menyediakan layanan komputasi awan, jatuh 11,9 persen setelah memperingatkan bahwa laba dan pendapatannya tertinggal dari harapan.
Perusahaan itu memperkirakan pendapatan sebesar 710-712 juta dolar AS, di bawah proyeksi sebelumnya 730-740 juta dolar AS.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi negara 10-tahun AS naik menjadi 2,68 persen dari 2,65 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,74 persen dari 3,72 persen.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013